PEREMPUAN PALING SULIT DITAKLUKKAN (Seni Untuk Merawat Luka)
yang selalu ia katakan berkali-kali kep
a, bukan pula tidak menarik lagi. Melainkan lebih dari pada itu "meminta maaf saat perbuat salah, memafkan ketika perempuan yang salah, sesederhana itu sebetulnya". Selebihnya ialah faktor psikologis, semakin lama hubungan yang timbul bukan kepercayaan melainkan keegoisan. Hal ini terjadi karena dominasi "kamu miliku dan aku milikmu". Lantas, apapun yang terjadi h
ku juga tak ingin menuntutnya berlebih. Bahkan saat dia datang telat, aku tau persis bagaimana perasaanya saat menyaksikan langsung ulang tahun ku yang didatangi Re
datang saat u
lebih dari pad
Reni kepadamu? Itu tak lebih dar
semata karena durasi yang lama, bukan karena kualitas yang terjaga, dan aku menyada
monotan dan
makanan lagi?, ucapnya yang me
h. Aku suda
mana set
l kita bersama", meskipun dal
antar aku
an kepalang, ada semacam pesan tersirat yang hendak i
pertemuanku dengan Reni, saking berisiknya
gaja mengetahui pertemuanku setelah ini,
kencang menggenggam tanganku
an lama lagi me
ala konsekuensi yang terjadi, aku percaya apa yang kita
buatku mera
an ini. Kamu kebetulan saja lebih dahulu dipertemukan dan d
sengaja mengendarai mobil dengan sangat kencang. Setibanya didepan rumah. Waktu su
ya kan?" tanyanya sembari
yaan ini", dengan lirih d
ndah karena menghabiskan waktu berjam-jam dengannya dan menyedihkan kar
kan karena bodohnya aku membohongi wanita yang aku
nelpon reni, meskipun aku tahu didalam kaca rumah itu. Ia terlihat sedang
Ren kamu
pat waktu kita pe
ung mengatakan d
emui mu lagi, ini untuk kali
anji untuk datang tepat waktu di
ini, aku kira ki
uangkan waktu dari jombang ke
endat aku sadar betul ba
hibah dan kita akan sesegera mungkin bertunangan. Sementara kamu sudah menjadi kek
nya sebatas kawan yang kebetulan ia menyimpan rasa p
u mu sendiri yang bilang kalau rizal sering kerumah da
an , kamu haru
ai. Bermula saat Reni KKN satu posko dengan Rizal. Perasangkaku kepadanya sudah ada lebih dahulu sebelum ibunya ce
.(suara pe
resmi berpacaran d
an rasa kawatir dan kecewa dipagi bu
ah?, tanyaku de
i, mereka sudah r
reni melakukan sperti itu aku sudah me
ial dengan orang lain apalagi dengan Rizal Rizal itu. Meskipun k
izal ditengah malam, dan parahnya nama Rizal di telponnya diberi nama sayang, sem
kerap kali tak muncul, sesaat ketika aku menanyakan terhadap Reni. Ia selalu m
h tak percaya " tut..tut..tut
ng Ren", Tanyaku pada R
seperti apa yang azi
ku lagi". Tut..tut...tut...
belas menit di sebuah tempat makan
arena aku yakin ia tidak akan datang tepat waktu. Beruntungnya aku, dia tidak lebih awal datang. Karena jika sampai terjadi , dia yang terpaksa menunggu aku, seperti hari kemari
sekali?" tanyaku keh
eh tepat waktu". Ucapnya tegas
. Setidaknya, aku tidak perlu menunggu berjam-jam lagi. Pali
u saja yang p
aku pesan. Lagi-lagi dia sedang menjadi penyihir untuk dapat menegtahui apa
yanya padaku. Makanan tel
aku cuti", ja
au pindah k
irumah agar dapat dipantau langsung
a mungkin kita menikah, aku tak mau berpacar
a segera mengambilka
ik saja ?". Di
Aku hanya kaget". Hufft..
ku dengan sinis. Dia sepertinya paham isi
r ku langsu
lesaikan hubungan
Tanyanya padaku. S
inya dan aku meminta untuk r
aku katakan jangan hubungi dia lagi, tapi kamu t
eketika meja makan kita terasa
ur agar hubungan lebih terbuka, sialnya, pertemuan
u, ia bilang kalau aku perempuan murahan yang hanya bisa mengganggu hub
enuh amarah dan
enghubungi Dhibah. Sungguh keter
nggalkan meja makan. Aku sengaja tak mengejar atau menghampiri han
ku sambil menggeberak meja makan. ini hany
etul kat
baru, hanya sekedar untuk mengobati. Kau tak boleh melibatkan sia
i perasaan. Niat hatiku bulan depan akan pulang dan bercerita bahwa aku akan serius dengan dhibah dan seseg
dahulu. Jujur aku tak bisa membayangkan apabila Dhibah mengetahui apa yang dulu aku lakukan pada Reni. Apakah dia masih me