Random Husband
akan menghadiri resepsi pesta pernikahan teman lamanya atau tidak. Pasalnya dirinya masih
g. Waktu itu Caca terang-terangan mengatakan ingin melawan kemampuan bela diri Ziffany yang menurutnya masih dibawahnya. Tetapi kenyataan membut
tu muncul lalu ia diserang begitu saja tanpa persiapan. Makanya dia sangat ketakutan kalau harus berakhir
iambilnya pakaian tanpa lengan dengan blazer serta celana pendek bewarna putih pula. Surai bergelombangnya dibiarkan t
Caca berjalan anggun layaknya model di catwalk. Binar mata para pria menatapnya terpesona. Sementara
u merasa kikuk. Deru high heels yang bergesakan dengan lantai hingga menimbulkan suara
s dengan kalung berlapis laal di hadapannya. Ia lepaskan milineris beru
sapa perempuan dengan rambut pirang me
erti yang
disambut senyuman lebar den
. Tetapi, di mana calon suamimu
gkin. Dirinya takut dihina oleh si Pirang itu jika tahu hubungannya den
u penakluk pria yang katanya cantiknya setara seperti Aphordite dan kekuasaannya seimbang dengan Athena." Itu bukan puj
sti akan kutunjukkan. Lalu, mana kek
a menuding ke arah pria berkulitan namun seksi dengan senyuman mengejek kepada Caca. Caca yang melihat ke arah itu tak p
bukt
ai-lambaikan tangan kanannya yang dibalas pula oleh sang kekasih. Tak sampai
nggilkan? Lalu, m
Akan kut
yaitu menunjuk salah satu tamu dengan acak. Ia pejamkan matanya untuk menuding siapa lelaki itu namun
t siluet Vano. Dirinya dengan percaya diri menunj
kter Arvano, anak dari Dokter G
u menatap Ca
tu calon suamiku. Aku a
dirinya masih ragu. Namun, mau bagaimana l
nggil Caca
itasnya. Dipandangnya Caca. Dirinya tak kuasa menahan tawa meliha
tanya Vano dis
a tolong," pi
aku untuk membelikan pamper
ndapatkan ejekan apalagi jika dirinya mengutarakan isi pikirannya.
telunjuknya di bibir Vano ya
aku se
akkan kembali tanga
nta tol
jung barat. Ada wani
gangguk,
ralah kalau kau kekasihku. Kali ini saja, bantu aku," mohon Caca seraya
an kubantu tanpa diminta. Namun, untuk yang satu ini
rusnya dia tahu kalau Va
i, V
bisa. Permisi!" Vano langs
rutuki kebodohannya. Dirinya kemb
rtawa bahagia melihatmu. Lalu, kalian bicara sa
ahu sampai hari pernikahan kami tiba karena dirinya tak suka hubungan asmara kami m
ggu undangan pernikahan k
ntaannya lagi. Namun, naasnya di depan gedung saat menelpon dirinya menabrak seorang pria sehingga ponselnya jatuh dan pecah sementara
anya lelaki berpakaian sli
sakit
Anda terkilir. An
ca meng
ca berpikir sejenak sebelum dirinya mengiyakan. Sebenarnya tak masalah jika pria
, bo
ada seseorang yang memanggil lelaki itu
," uj
lanya melihat Vano yang
ya. Dia calon istriku," ujar Vano dia
tuhkan pengakuan lelaki itu namun penolakan yang ia dapatkan. Tetapi, malah disaat perempuan itu mendapatkan rejeki nomplo
ung mengge
sihmu. Btw, kau pintar sekali Van me
calon istri di tempat-tempat terhormat. Bukan sepertim
menggeleng-gelengkan kepalanya mendengar ucapan Vano
tempat kau bekerja untuk menggantikan Niken. Kita a
a terseny
ano, kau bisa hubungi aku. Aku tahu sangat caran
lu, pergi membawa Caca ke bas
emenmu di man
geluarkan kartu n
a sendiri," u
kartu itu la
uamiku di hadapan si Pirang kau tak mau. Giliran di depan cogan kau meng
elindungimu dari p
, menawan, lemah-lembut. Suami idaman," ujar Caca seraya ter
ek terlihat berandalan dan tak selamanya yang terlihat berengsek itu berandala
Vano yang m
gka mobil
pa?" tanya
lindas paku. Aku tidak
lpon asistenku. Tak mungkin jam sebelas ma
u juga l
ai larut. Sementara udara semakin mendin
saja. Di depan ada hotel tuh dekat rest
yang masih di dengar Caca. Namun, Caca memilih di
han-lahan karena banyak kendaraan bermuatan besar yang berla
a langsung memesan kamar namun sayang
hanya ada satu kamar." Vano menepuk-nepuk p
ar. Aku tidak
ng Caca. Lalu, mendudu
di sofa. Aku ti
ria. Seharusnya kau mengalah padaku.
Tapi, tidak ada. Kau tidur di situ dan a
sofa. Kau tidur di kamar ma
n dan membayar kamar tapi kau
no yang melihat itu merasa kesal. Tadi, katanya perempuan itu tak bisa jalan
u? Katanya tidak
lan dengan benar. Jadi, aku tidak berbohong
nsisca. Lalu, dia topang kepalanya dengan tangan
r hanya dengan pakaian dalam. Tidurlah di kamar mandi. Aku capek tidak i
a Caca tak mengizinkan putrinya ikut kemah. Mana mungkin mereka membiarkan anak gadisny
an pakaian utuh dan tak mengganggumu lagi," ujar Caca terpaksa.
t malam
t malam
ri posisi yang nyaman namun juga hasilnya nihil. Vano yang menyadari hal itu langsung berbalik badan. Ditarik
saja kau di tempat yang
lelaki itu. Akan tetapi, dikarenakan jantungnya berdegup kencang tak bera
amanya jatuh ci
era
inta
Biru d
: Pelengk
c