Random Husband
a di ruangan bercat putih itu dengan bau khas obat-obatan. Ditatapnya selang in
gan bersenang-senang kalau ternyata umurnya tak panjang lagi. Harinya selalu diwarnai dengan berkas yang menumpuk, pemotretan yang banyak, dan h
sisca harus mampu meyakinkan para investor dengan berbagai cara. Maka semua perilakunya harus dibentuk sebaik mungkin. Gadis itu harus memiliki jiwa kepemimpinan yang
erlihat menarik meski sebenarnya tak nyaman dikenakan karena tuntutan profesi. Pola makannya juga harus diatur sebaik pula agar memiliki bentuk tubuh yang ideal. Gadis bermata haze
gadis itu tersadar kalau ada orang lain yang masuk. Segera ia
da," ujar Syakira malas
ya apa kenapa payudara saya harus diangkat?" tanya Ca
an Fransisca dengan
tanya balik Syakira
atanya payudaraku harus diangkat," jel
Kemudian, sepintas ide j
udara Anda diangkat, umur Anda tetap tak akan bertahan lama. Hanya men
Dirinya tak kuasa menahan tangis. Lagi-lagi air mata
aya perm
n ke luar sambi
n gadis itu sudah sadar belum. Ternyata benar dugaannya perempuan itu telah sadar dengan panda
sambil memegang tangan kiri Caca un
g menoleh me
menangis karena cinta, Van," sah
sebelah alisnya.
ti?" tanya Va
ti. Aku tak sanggup meninggalkannya sekarang. Aku belum pu
ia tahu seorang Fransisca tidak mungkin patah hati karena tidak per
mau ke mana k
u. Aku tak pernah menduga mengidap penyakit kanker payudara, apalagi stadium
i itu. Memang salah dirinya yang bercanda tidak tahu aturan, tet
tidak perlu diangkat. Jadi, kau tidak usah memikirkan hal yang aneh-aneh lag
gidap kanker dan umurku tak l
ambah masalah. Kalau ada apa-apa dia yang repot juga.
kah kau bukan orang yang mudah percaya kepada orang lain. S
dia perawat ja
etapi, kau juga yang memulai mengancamku d
ai, Van. Kau bilan
maaf. Bercandanya terlalu keterlaluan.
an bertanya hal yang sama karena hanya ada dua kemungkinan karena ale
ang kedua kalau salah bar
hela nafa
u sudah biasa untuk menunjang pekerjaan semacam itu. Siapa yang tahu kau pakai implan atau tidak. Aku kan tidak per
rinya kesal meski nada bicaranya rendah. Da
enggeleng-gelen
ah. Damai, ya," ujar Caca sambil mengembungkan pipinya dibuat seimut
an bubur itu selagi hangat," ujar Vano seb
am. Sudah biasa Vano mem
*
saikan. Jika lama-lama di dekat Caca hanya akan menguras emosi saja. Membuat kepalanya semakin pusing. Le
ekal untuk makan siang
g untukku. Sampai kapanpun aku
ta itu ribuan kali, tetap saj
ah ini. Aku membuatnya
par. Tolong jangan ganggu Caca. Kau keter
ama menipunya. Apa sala
u. Gara-gara kau dia menangis sampai m
enatap le
gannya? Kalau aku yang menangis
a-siapaku untuk
okter sepertinya juga bukan
n istriku, calon ibu dari
i jika wanita itu menangis. Meski sebenarnya dia kasihan tapi kalau ia memperli
r tertarik dengan
pernah ia sangka asistenny
ri keluarga terhormat. Dia bukan wanita munafik sepertimu yang
c