Random Husband
mpai tak berbekas telah berjajar rapi. Gedung-gedung yang menjulang menantang langit tak pernah lelah untuk bekerja. Manik mata wanita berbalu
memutuskan meninggalkan taksi yang ia tumpangi. Pandangannya merajalela ke mana-mana mencari suatu kendaraan yang bisa membawanya pergi se
tempat ia berdiri. Di bawah terik sang raja siang gadis itu melangkah sambil mengibas-ibaskan ki
in. Setiap pandangan mata tertuju padanya. Tidak hanya pria, tetapi juga para wanita. Jika pria memandang gadis itu dengan tatapan memuja sementara para wanita akan iri dengan kecantik
nuh. Akhirnya, netranya menangkap sebuah meja yang masih menyisakan bang
ada pria yang menempati sa
Y
a lain bangkunya sudah terisi semua," p
is bermata hazel itu langsung memesan chicken parmigiana.
i depannya tak ujung menjabat tangannya. Fransisca dengan senyum dipaksakan menarik tangannya perlahan. Dirinya
i itu membuka suaranya yang masih
atau majalah," ujar Fransisca dengan nada
-benar kesabaran Fransisca sedang diuji. Untungnya itu tempat umum dan be
anya Fransisca dengan nada ser
kanya tahu," jelasn
engingat-ingat siapa lelaki tampan nan men
apa, ya?" Ditatapn
ikunmu sudah bertambah parah. Dasar, Permen!" S
rmen' karena nama panggilannya adalah Caca, tetapi pria itu memplesetkan menjadi
kepada pemuda di depannya. P
nya Fransisca sambil mengamati apa saja yang dikenakan pria itu. Ditatapnya jam rolex yang melingkar di pergelangan
memberi tahumu?
tidak melihat cincin pernikahan di jemarimu. Bukankah akan mudah mendapatkan istri jika kau
h menikah saja." Vano menatap Fransis
kah karena aku tak percaya
ter
nikah. Kau hanya suka harta dan takhta. Mana
engan tatap
il mengiris dagingnya, la
Ya, kau benar aku sangat menyukai uang makanya aku ingin menikah dengan lelaki tampan
dan harta. Dirinya memang besar di lingkungan para konglomerat yang saling jatuh-menjatuhkan ha
lon suami di diskotik. Man
on suami ya di tempat-tempat orang kay
mata keranjang yang tertarik dengan wanita yang memakai pakaian kekecilan,"
k tubuhku yang indah dan kadang aku juga sebal dengan orang-orang sepertimu yang merendahkanku. Apa aku
te
ta cokela
: Pelengk
c