icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Benih Sang Paranormal

Bab 4 Empat

Jumlah Kata:1046    |    Dirilis Pada: 09/01/2024

jawab atas kehamilan putri anda Tuan Adipati. Jadi lebih baik sekarang anda bawa anak dan istri anda pergi dari rumah saya," perintah Satria sambil menyeret tangan Adipati ke arah pi

ayi itu. Aku yakin itu adalah jalan keluar yang baik," ucap Sukma sambil duduk di samping sang suami. "Apa kamu sudah gila, Ma. Kandungan Intan sudah memasuki bulan ke 8 dan sekarang kamu memintaku untuk menggugurkannya. Aku tidak setuju dengan ide gilamu itu, Ma." "Kenapa? Banyak kok wanita yang hamil diluar nikah dan mereka menggugurkan kandungannya, dan mereka juga baik-baik saja," jawab Sukma sambil berdiri membelakangi sang suami. "Jika kehamilan Intan masih berusia satu atau dua bulan Papa bisa mempertimbangkannya, tapi ini usia kehamilan Intan sudah masuk di bulan kedelapan dan itu pasti sangat membahayakan Intan. Papa tetap pada keputusan awal untuk menjual rumah dan restoran kita." Adipati berdiri dari tempat duduknya dan berjalan keluar kamar. "Tidak, rumah dan restoran tidak boleh sampai terjual. Aku tidak mau hidup dalam kesusahan dan keterpurukan, aku harus bisa menggagalkan keinginan Mas Adipati," batin Sukma sambil menggenggam tangannya. Disaat keluarga Intan mencari sedang mencari jalan keluar untuk masalah mereka. Di tempat terpisah anggota komunitas Spiritual Mata Batin justru dihebohkan oleh berita kehamilan Intan. Intan memang sengaja memposting video dan foto kehamilannya serta dengan jelas mengungkap siapa ayah dari anak yang dikandungnya saat ini. "Lebih baik kita tanyakan masalah ini kepada Satria sebagai ketua komunitas," usul Dimas yang saat itu menjabat sebagai wakil ketua. "Aku setuju, bagaimanapun juga Satria harus bertanggung jawab atas kehamilan Intan jika memang dia adalah Ayah biologis bayi tersebut," jawab Ratna yang juga salah satu anggota. "Kalau perlu kita bawa perkara ini ke jalur hukum, agar Satria bersedia mempertanggungjawabkan perbuatannya kepada Intan," usul seseorang yang lain. "Saya setuju, apa yang sudah di lakukan Satria bisa mencoreng nama komunitas kita," imbuh anggota yang lain. Setelah melakukan diskusi yang panjang, Dimas pun akhirnya menunjuk 3 orang anggota untuk menemaninya bertemu dengan Satria. Satria yang saat itu belum mengetahui jika seluruh anggota komunitasnya mengetahui masalah kehamilan Intan langsung bersedia saat dimas mengajaknya bertemu. Mereka yang sudah penasaran dengan kebenaran yang ada langsung mengi

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka