Makmum Kedua Suamiku Sahabat Baik ku
an malam. Namun, sang suami dan Difa belum ke luar d
Ya walaupun dia tidak pernah merasakan hal tersebut, tetap ia tahu
ani semua ini. Aku pasti kuat
ia akan menghabiskan waktu di dalam kamar bersama
ma wanita lain ada di dalam kamar. Yang sudah pasti mereka
am yang cerah. Tidak sadar air matanya mengali
tubuhku ini. Lalu, apa lagi yang harus kami pertahankan? Lagipula, dia sudah mendapatkan
enangis tersedu-sedu. Rasanya dia ingin kembali mengulang
an, dia bersiap-siap membawa sang anak ke sua
dan Aisyah terus menangis, dia tidak memperdulikan tatapan orang yang ada
membawa anaknya. Wanita itu tidak lupa untuk memakaikan
ar ya! Kamu sama tante dulu y
hanya diam sambil tersenyum, membuat
panggil Zahra
adik angkatnya. Membuat Zahra diam. Sebab, dia tidak berani b
ini. Mungkin kakak akan sedikit terlam
idak mau membantah ucapan sang kakak. Sebab
menuju tempat utama yang ingin didatangi. Sebelum itu, ia sudah meminta izin
Sebab, dia ingin mencari kebenaran malam kelam tiga tah
.
nnya tiga tahun lalu, Asiyah berjalan masuk ke dalam
epsionis. Kemudian, meminta bantuan agar dia mendapat
untuk hotel ini. Jadi, kami tidak bisa m
endengar penjelasan resepsionis itu. Kemudian, wanita muda
nya lagi. Namun, ia ingin mengetahui siapa yang
agar mereka mau membantuku,
.
" panggi
ang istri tidak ada di rumah, hal itu membuat dia sangat heran. Se
ruang tamu dan melihat istri mudanya berjalan meng
pesan singkat ini!" Difa berjalan me
i Aisyah. Sontak membuat hatinya sedikit ber
, kamu masih tidur. Izinkan aku pergi ke rumah Zara malam i
m," jawab Putr
berbulan madu, jika tidak ada Asiyah?"
nang sama sekali saat mendapatkan apa yang selama
ah memperlakukan Asiyah dengan baik. Bahkan, membe
sam