Hasrat Cinta Om Zafran
gadis bersiap, tentunya akan jauh lebih lama. Zafran yang sudah siap
dah punya kecantikan alami, gadis itu langsung menyusul Zafran ke dapur. Namun, ternyata Zafran s
sai, ya, Om. Baru aja a
Padahal, Sayangnya-aku ini udah ke
alo aku memang lama kalo siap-
kita sarapan dulu
afran seorang pria, kemampuannya memasak, menyiapkan makanan, sudah tidak dapat diragukan lagi. Bahkan, Bella sendiri kalah. Gadis itu belum pa
Za
sahut Zafran sembari
asaknya. Kapan-kapan ajarin aku, ya
n dulu sarapan kamu, itu aku bikinnya pake cinta, loh. Setelah ini, ki
rsenyum manis. Gadis itu kembali me
*
perjalanan. Karena Bella tak punya usul akan jalan-jalan ke m
n. Sebuah tempat rekreasi yang biasanya berisi berbagai wahana semacam komedi putar, bia
ngajak aku kema
karang, kan. Apa lagi? Ka
kalo Om bakal pilih kemari. K
sih kecil. Tuan putri ke
masih bilang aku anak kecil? Aku udah dewasa," p
ercanda, Sayang. Bella-nya aku udah dewasa, kok. Bahk
lengan Zafran. "Husstt. Om tuh, ya
amu nih belum apa-ap
ian Om duluan
sini bukan hanya anak kecil aja, kan. Lagi pula, orang dewasa mau main wahana di sini j
oke ba
et's ha
na sekitar dan mulai memikirkan wahana apa saja yang akan mereka naiki. Ke
kan kembali ke masa kecilnya. Senyum merekah terus terpancar pada parasnya, membu
. Pria itu ingin mengabadikan setiap senyum dan wajah ceria dari gadisnya. Beberapa kali Za
ana rollercoaster. Sebelum ketegangan memun
i juga, ya, Bel
Kayak Om gak pernah n
Sayang. Tapi, itu udah lama banget kali
upa juga gimana rasanya. Ya... walau sebenernya sekarang rasa
ya teriakan yang terdengar karena laju rollercoaster
Mereka saling menyemprotkan ke arah satu sama lain, sambil berkejaran, berlarian penuh tawa. Benar-benar konyol dan seperti anak kecil. Seketika banyak gelembung berterbangan memenuhi langit me
ni, keduanya berdiri berhadapan, masih saling tersenyum. Zafran mengeratkan
ajak aku jalan-jalan dan main sep
juga, Bella. Kehadiran kamu udah
eng kok, bisa
e you,
you
more, more
ibir Bella. Belum lama ciuman mereka berlangsung, Bella
pa, S
umum, Om. Banyak or
harus m
kan, kali ini ciuman Zafran lebih dalam, lebih menuntut, dan terlihat lebih berhasrat.
. Gak sampe saling buka baju di sini. Jadi, kita
lla dan meminta lebih dari ini. Namun, kali ini, sepertinya ia harus menahan diri dulu.
hah hahh,
berhenti setel
makan dulu gak? Laper juga kan habis capek main dari t
ita cari tempat makan, boleh ga
i pengin
ngangguk
u tau kedai es krim yang enak di dek
k you
langsung memesan satu porsi agak besar es krim dengan rasa kesukaan Bella yang kini tak pernah Zafran
a. Kadang mereka saling menyuapi. Zafran pun tak melewatkan untuk mengelap bibir Bella
yan
, O
ih kamu, kan. Kenapa ma
, jadi aku mesti pang
m kamu lagi. Hanya ingin jadi kekasih kamu. Aku juga pengin kita lupain ka
u harus pangg
nggil nama aku aja, Bel
m. Itu terlalu sulit
mu juga terbi
isa. G
bisa cari sebutan lain. Uhm, kenapa gak pa
nnya gak mau, cuma rasanya masih gel
geli? Geli gi
m. Gak enak aja, gimana ya? Ah
h? Haha, oke oke. Kalo gak bisa pangg
Om? Aku