Hasrat Cinta Om Zafran
buh kamu seindah ini," gumam Zafran sam
terbuka tanpa balutan pakaian. Dan, tentu saja, pemandangan
aku m
Ini sangat indah. Aku ... aku
rnya. Kecupan penuh hasrat yang terus menjelajahi tubuh mulus Bella. Itu membu
dangan dua bukit kembar milik Bella dapat terlihat jelas oleh Zafran. Begitu menantang dan mengundang Zafran untuk me
h nafsu secara bergantian. Sesekali tangan nakalnya memberikan remasan-remasan kecil di
uka milik ka
ah, aku juga suka se
apa, S
elum melanjut
tanpa busana di bawahnya. Meski agak enggan, Bella pun tak bisa menghalangi ketika Zafran mulai melepaskan celana bawahan yang Bella pakai sedari tad
up lama membelai, mengusap lembut dan mencumbui sekujur kaki Bella sampai ciumannya naik ke perut rata Bella dan bagian sensitif mili
ran, Bella pun m
Zaf ma
ak tahan la
a bahkan sudah berserakan di lantai kamar. Bella
Kita gak bisa
, Sayang. Aku akan pelan-pelan. Kita akan nikma
, Om
gan wajah Bella, ia pun berbisi
Aku akan pake pengaman, gak akan keluarin apa pun
la hanya memejamkan mata sembari agak meringis karena merasakan agak perih di bagian bawahnya. Tanganny
emahami yang
bibir Zafran kembali mencumbu bibir Bella untuk sedikit mengalihkan Bella dari rasa sakitnya. Sem
bisa merasakan sensasi ya
Desahan Bella kembali lepas beg
ini sangat nikmat kan, Say
enikmatannya, Bella memberi anggukan p
ri menyerukan nama satu sama lain. Berguling ke sana-kemari, membuat keadaan sprei ranjang Zafran sudah tak berbentuk lagi. Mereka terus berbagi peluh dan kehangatan. Suara decak ke
pai puncak dan pelepasan masing-masing, sesuai janjinya, Zafran tak mengeluarkannya di dalam. Ia langsung melepas penyatuan
engan mesra, di bawah satu selimut yang sama. Sesekali, pria itu masih membelai lembut wajah Bella dan memberikan kecup
m indah kita ini. Sekarang kita sepasang kekasih. Kamu gadisku, milikk
m Zafran
, Canti
n juga ini salah, ini gak
a kita gak salah. Gak ada
ta ini kerabat. Om adik papa, paman aku. Gimana bisa kit
lewatin malem penuh gairah bersama, gimana bisa kit
la sembari menahan dada bidang Zafran yang masih ta
mang gak sepenuhnya salah dan terlarang. Kita gak punya hubungan darah,
mungkin, Om? Om
sebagai om kamu, adik papa kamu. Tapi, sebenernya, aku
Maksu
intinya, aku gak punya ikatan darah sama kamu, papa kamu, ataupun keluarga besar kamu." Akhi
serius? Om
. Kamu bisa tanyain juga ke papa ka
i ki
ungan ini. Dan aku mau pertahanin cinta kita sampe k
keningnya. Entahlah, apa kenyataan ini benar-b
entu papa akan mudah setuj
iar aku yang urus. Aku yang akan coba bicara dan yakinin Mas Za
apannya. Mereka pun mu