Misteri Menu Sarapan Mertua
nu Sarapan
sudah sia
imana can
wab suamiku sambi
ini kami sedang dalam perjalanan. Namun sebelum berangkat,
. Aku harap kami tidak terlambat. Melihat banyaknya kend
kita pergi?" Tanya suamiku
na? Maksudn
lama kita engga
o kita
uga mendengarkan podcast, lalu beralih ke stand up
juga melihat beberapa teman kantorku yang lain dan j
ntap hidangan. Tentu saja aku langsung pindah duduk didekat Kana.
hat Nanda dan melambaikan tangan padanya. Disaat aku sedan
h ibu mertuaku. Lho kok bisa ibu mertua kesini. Apa ibu mertua tema
au gitu tadi barengan kita
nda. Ini bu Dewi teman sekolah ibu dulu," jawa
aku engga ta
i ya sebentar lagi punya cucu. Kalau
aku tersentak. Maksudnya apa dari perkataan itu. Aku men
engga usah tunda-tunda, ada aja n
apa yang menunda-nunda, tidak ada. Ke
at untuk menunda, memang belum dikasih
ebanyakan anak muda sekarang mau enaknya
a aku harus meninggalkan obrolan ini
bu," kataku lalu pe
ibunya berbicara seperti itu. Dia juga
tidak baik juga kalau harus memban
a lagi disini, aku pamit dengan
? Kalau ibu ada disini,
sia
a aku," jawabku
Lalu ia mengeluarkan ponselnya dan melakukan
pain ibu
men sekolah ibu, kam
ahui siapa saja teman orang tua. Tapi k
Kami masuk ke mobil dan pulang. Kalau kondisinya se
hubungan ibu mertua dengan ibunya Nanda. Terny
cucu. Rasa kesal muncul ke hati kalau mengingatnya. Aku in
ti itu lagi, nanti kesannya malah kami yang eng
angnya ibu bicara apa?" Bal
kapan kami bisa ngasih cuc
uman berbicara
kan kepada orang lain. Toh bukan kami yang engga mau pu
is kamu ini salah pilih istri," kata
u belok ke rest area. Kini ibu mertuaku suda
Suamiku mengejar
tidak tahu tau apa yang didebatkan, tapi seperti
alan ke mobil. Kenapa ibu mertua bersikap s
gga menyalahkan ibu ket
ku terlihat
u malah mengatakan it
sa dibicarakan saa
a tau siapa yang salah, kamu tau ibu ngomong
ku nge
an pergi sendiri!" Ka
di rest area. Aku akan memesan taksi online. Aku melihat kesekelil
punya anak? Orang kami juga rajin membuatnya. Harusnya me
bunya sebagai ibuku kan. Iya aku akan membantah apa yang ibuku katak
tidak memikirkan aku? Aku juga stres, sedih, marah, kecewa. Sama seperti kalian! Tapi
disalahkan. Padahal kita bisa berusaha bersama, me
kepadaku! Rasanya aku ingi