Misteri Menu Sarapan Mertua

nu Sarapan

um m

i masih subuh, tapi sudah ada yang berteriak. Pa

teriak?" Tanyaku

Kamu lupa kalau kamu orang baru di keluar

tuk membahas masalah kemarin. Lagian kenapa dia

Ibu bilang?" Tanyaku d

terima di keluarga ini aja udah syuk

a-kemana ini. Tid

itu aku engga marah-marah ke ibu, aku cuman bilang untuk engg

hamil kan, ibu itu ngomongkan kenya

ND

sambar petir di tengah siang bolong. Kata yang palin

tan, aku harus berangkat ker

parku. Kalau terus dibiarkan, yan

aktu, aku yang akan menggantikan ibu

rse

h.

Dia berdiri didepan pintu kamar sambil memerhatikan ka

ku masuk ke kamar. Aku bersiap-siap berangkat k

k Mega, itu kan kakakku," ujar

an bertengkar dengan Hanum, itu kan ist

sekarang kakakku. Harusnya kamu t

engga marah dibilang marah. Lagian bu

endiri dengan perasaan kesal. Kenapa pagi-pagi sudah dibikin k

an, dia sudah menyiapkan sarapan untukku. Karena tid

ajah kusut. Kana sampe terkejut melihatku

mu sembe

yang nahan buang air besar?! Sudah

a seseorang

o itu staff HR sedangkan aku staff marketing. Secara leta

Tio?" Ta

alnya tadi aku liat muka kamu jelek banget," ka

gatakan saya jelek? Maksudnya a

an jelek fisiknya, t

maksudn

h dulu ya," lalu Tio p

a pagi-pagi," Kana te

tertawa. Mungkin maksid Tio yang jelek itu

aku alami sekarang. Keluarga Tio kan lebih suka kalau anaknya dengan orang sesa

ep

nada pes

lah pulang bekerja. Mungkin suamiku ingin memperbaiki suasana hatiku saat di rumah na

di lebih semangat. Agar pekerjaanku bisa l

an menghabiskan emosi marah kesalku di

erkeringat, sangat basah. Sehabi

mu gimana kerjanya? Mana kepercayaan kamu kemar

akhir ini. Solusi terbaru dari saya belum ada, tapi

mong, tapi yang saya butuhi

salah saya

Wah diomelin sekitar 20 menit bikin kepalaku pusing. Ya memang sal

, setenang apapun pekerjaan, harusnya aku panta

ng

tahu harus gimana. Masih belum terlihat solusi

Senyum lebar langsung muncul di wajahk

akan dulu ya, kam

oreng a

u foto tangan kami lalu aku posting di story sosial

mengajak jalan pas pulang dari acara Nanda. Baru terreali

yangku," kataku sambil mencu

angan marah lagi ya, kamu

karang ca

, paling can

wah i l

you

menuju parkiran mobil. Tiba-tiba ada panggilan

tidak ada disini, aku masih diluar sama istri

n karena ada rasa takut. Kami sedang meras

n telepon. Membuat moodku turun saja. Padahal kami sedang pacar