icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Tradition for Perfect Destiny

Tradition for Perfect Destiny

Penulis: Chicy
icon

Bab 1 Pertemuan

Jumlah Kata:1037    |    Dirilis Pada: 01/01/2024

mana pertemuan pertamanya

beberapa anak seusianya berlari kesana kemari di taman kecil, tepat di depan jendelanya. Sesekali Ayyara melirik mereka yang tengah asyik bercanda di bawah rintik

nak yang lain menikmati hujan dengan bermain di bawahnya, berbeda dengan Ayyara yang menikmati hujan dengan menatap dan menikmati petrik

gerimis yang mulai lebat, sesekali

gan sorot mata yang meneduhkan, rambutnya ikal berwarna hitam kecoklatan dan kulitnya putih dengan sedikit luka-luka di jarinya, kenangan

li menemukan Ayyara di bawah pohon rindang di depan panti. Tepat ketika suara kilat bergemuruh, tangis Ayyara kecil dengan nyaring menggema di taman panti. Bunda Maya menemukannya

ot mata yang meneduhkan di tengah suasana yang menenangkan. Tangis yang menggema seperti lantunan

annya, Ayyara memang anak yang pengertian dan tidak banyak mau seperti anak-anak seusianya. Ayyara juga mengambil peran layaknya orang dewasa yang memberikan pengertian dan nasehat kepada saudara-saudaranya. Itulah mengapa, Ayyara tidak

ereka. Namun Ayyara tidak berani bermimpi untuk hal itu, karena dia pikir dirinya tidak menarik, tidak pandai bersosial dan membosankan. Ayyara sudah siap jika harus tumbuh besar di panti dengan bunda dan para susternya, karena membantu mereka merawat anak-anak

dan menenangkan, karena dirinya selalu mengutamakan kebahagi

dan rapi berada tepat di depannya. Ayyara segera memundurkan badannya dari jende

yyara merasa wajahnya bersinar seperti seorang pangeran di dongeng yang selalu diceritakan bunda Maya. Di bawah sinar senja yang sedikit berse

engan pangeran itu dengan l

an angkuh menarik Ayyara

g saat menemukan kedua orang tuanya ya

seraya mencari jawaban atas situasi yang ia hadap

amu yakin?" Mamanya bert

dia." Tekan anak laki-laki yang dipanggil Zeev

gis saat genggaman Zeev

orang anak laki-laki lainnya dari arah bela

anya lembut, sembari membelai tangan Ayyar

saja sendiri!" Ketus Zeevandra

akutinya, lihat" sontak Ayyara men

t orang itu kepada Ayyara. Ayyara hanya meng

ra mengagumi wajah Ayya

milikku, camkan itu" lanjutnya dengan penuh p

amu membuatnya

ngah ia hadapi, dan siapa orang-orang ini. Bunda Maya hanya tersen

Atarah dan istrinya Lavanya Atarah. Dan itu adalah kedua putra

ng kami. Dan anak nakal ini Giandra Atarah putra kedua kami

n putra sulung mereka, tuan muda Zeevandra." Bunda Maya menatap Ayyara dengan sorot bahagia. Berb

!" Bisik Zeevandra tepat di telinga Ayyara. Ayyara yang ketakutan dengan te

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka