Tradition for Perfect Destiny
mendapat pesan dari nyonya besar keluarga Atarah bahwa mereka akan sarapan bersama di
nyaman untuk ditempati. Selama ini mansion utama hanya ditempati oleh Ayyara dan Giandra, serta jangan lupakan para maid dan pengawal,
ya ia gerai dengan indah, saat ini sudah dicepol
salah satu maid yang tak tega melihat
k saja temani aku" sahutny
n, ini s
benarnya menu yang dibuat tidak begitu banyak, dia hanya diminta membuat menu masakan nusa
tatanan rambut yang ia sisir kebelakang, menunjukkan garis tegas diwajahnya. Ia melih
gan tamu?" tanyanya membu
a pamit undur diri dengan membungkukka
tuk memastikan siapa yang
n juga nyonya." Sahut Ayya
lan mendekat kearah Ayyar
itu nenek
andra tepat di telinga Ayyara, tak m
andra mengambil alih s
sa aku mendapat hukuman." Ayyara berusaha
ek begitu keras pada Ara' batin Zeevandra menatap
cepat selesai bukan? Dan juga ..." Zee
ra ucapkan. Tapi setelah beberapa detik bukan kalimat yang ia dengar, justru
ampan, arghhh aku ingin
apa k
an itu, dia mendekatkan wajahnya ke waj
yum lebar yang membuat wajah
u
get." Pukul Ayyara di dada bi
r." Zeevandra menunjuk perutnya yang rata. Sekilas mereka m
angkan. Ayyara memang suka memasak, bahkan memasak menjadi rutinitas yang ia jadikan hobi selain tuntuta
n membagikannya dengan para maid dan pengawal. Giandra adalah orang yang selalu ia suruh untuk menilai hidan
*
n belakang. Mereka sudah menyelesaikan
akhirnya kak Zee kembali." Ayy
enyum menghiasi wajahnya s
idak terlihat begitu bah
dangannya dari langit, ia men
menatap manik hitam kecoklatan itu, seakan
bahagia. Kenapa Kak
t lelah." Zeevan mengangkat bahun
u ingin berbagi cerita padamu. Aku bahagia sampai rasanya aku ingin menangi
ah berprasa
dan berargumen dengan
gkin ini adalah kesempatan untuk menghilangkan rasa canggung diantara mereka. K
a k
laki-laki lain sel
embuat hatinya berdebar, maka Ayyara akan menjawabnya tanpa ragu. Bagaimana ia bisa bertemu laki-laki lain, jika ia mem
k Zee bertemu d
an menarik simpul senyum di wajahnya saat
nyelesaikan studi di Inggris,
e
terkejutnya, bahkan dia mulai memasang w
anku?" ulang Ay
ria dan sang
nghubungiku akhir-akhir ini?" Ayyara menat
isa menahan air mata ini jika Kak Zee meng
tidak mengenalnya." Ucap Zeevandra masih
embuang nafasnya yan
itu kamu Ra, yang mau memberi kejutan untukku. Tapi setelah kelas selesai, aku baru
k Zee k
kamu." Pungkas Zeevandra yang membuat w
yara menunduk mencoba menyemb
' batin Z
ati selama ini. Meski begitu, Ayyara tidak menceritakan secar