Tradition for Perfect Destiny
urkan tangan untuk mematikannya. Kemudian secara refleks menyentuh
ngalami mimpi buruk seper
ng harus dipelajarinya harus membuahkan hasil yang sempurna. Dan jangan lupakan bagaimana nyonya besar keluarga Atarah memperlakuka
rah harus bisa menguasai semua hal dan pekerjaan dasar. Harus terlihat Ayu dan anggun dalam waktu yang bersamaan. Jika semua itu tidak bisa dia penuhi, ma
cil jika bertemu secara langsung dengan nyonya besar. Tidak ada yang bisa meny
n tuntutan. Terlebih saat ini, dia sudah mulai aktif masuk dan beke
k
a kamu d
dan mau tidak mau membuka matanya dengan be
tanya Giandra saat meli
a pintu kamar sepenuhnya. Dia juga tidak mempe
u sekarang" sahut Giandra memare
dra sudah mengenakan pakaian yang rapi. Dia mel
udah bangun dan berpakai
enjemputnya?" Giandra menaikkan satu alisnya, di matanya ekspresi Ayyara ti
pulang. Pergilah" Ayyara
, Giandra mengganjalnya dengan kaki kana
nyuruhku bersiap-siap." Tanyanya antusias, pasalnya kakaknya kembali dil
mberi tahuku?" Ayyara memegan
i?" tanya Giandra yang melih
jaan dan harus aku yang mengerjakannya." Ayyara berjalan kem
n dua orang" lanjutnya menatap G
dah sewajarnya kamu yang mengerjakannya." Ucap Giandra membela diri. Dia ber
mulai bekerja, maka aku tidak perlu repot-repot dimarahi nyonya
ggil nenek dengan sebutan
diantara kami tetap ada.' B
u karena bisa memenuhi semua ekspektasinya. Dengan kembalinya Kak Zevandra, kali
a pergi. Bawel sekali." Usir
k bertemu selama bertahun-tahun' batinnya me
Bahkan selama dia menjalani pendidikan, dia tidak pernah pulang. Kurang lebih
mbat lauh Zeevandra mulai jarang menghubunginya, bahkan keduanya sudah tidak seakrab dulu. Belakangan ini Ayyara yang lebih
ak terusik ketika mendengar kegaduhan di lantai
i, tidak seperti biasanya.' Batinnya
ah kembali!" Teriak seorang maid me
mproses informasi yang
sion. Tatapannya jatuh pada gadis bersetelan dress selutut berwarna nude dengan ra
saja menjemputnya?' pikirnya kebingungan s
itelinga Ayyara, membuat bulu kuduknya tiba-tiba saja berdir
? Apa it
ustru melangkah lebih dekat da
dengan rendah itu mengalun tepat di telingany
tu saja ini aku." Lanjutnya sa
lebih mungil darinya, mencoba menyalurkan rasa rinduny
lukan yang diberikan Zeevandra. Membu
tak merin
lelaki di depannya. "Tentu
merindukanku." Zeevandra me
menunggu lama langsung memeluk
batin Ayyara yang merasa nyaman dengan pel
rtemu dengan Giandra? Dia men
tersadar melepa
am penerbangan. Batrai hp ku lowbet tadi." Tera
u untuk menelpon mereka?" Ze
goh tasnya dan memberikan h
i K
apan bersama ya." Ucap Zeevandra membelai pucuk kepala Ayyara d
buh Zeevandra yang
ar-benar