PENGANTIN TITIPAN
... gadis kampung kayak git
pun tidak berteriak, cukup jelas di telinga kami. Ya, di sini aku dan Kak Mirna-kakak
Bang Dion yang kukenal di kampung kami, ketika lelaki berwajah manis tersebut bersama teman-temannya melakukan kegiatan KKN enam bulan
Mila. Dion berniat serius deng
mu gak mau denger, sih!" bisi
gitu juga dada ini, ter
lama ini gak pernah bawa perempuan jalan! Balik KKN
nya datar itu berubah
.." Itu suara Bu Ros
ngan Mama ini! Kenapa j
Dion hanya minta Papa sama Mama ngertiin perasaan Dion. Dion mau menikah dengan Mi
liah kamu. Soal nikah nanti kita b
rus nikahin Mila bulan
ji sama ayah, Bang. Debara
?! Kebelet kawin bang
ing
a hamil ...," lirih s
empurna. Begitu juga Kak Mirna. Dia menat
di menggantung di pelu
i melafalkan namaku dengan ta
epalaku pun meng
sana kemb
l
dengar suara
kurang
ap langka
beliau kini telah berdiri di hadapan kami sambil me
bangkit dari duduk. Lutupapanya. Begitu juga Bu Rosa yang langsung menahan le
ilbab hanya kedok saja! Padahal murahan!" ce
.." Lidahku terasa kelu,
?" cecar Pak Herlan
enggit,
Mila!" Kak Mirna menyentak lenganku dan l
gu!" teriak
ampir melewati teras rumah besar tersebut. Le
io
hentikan langkahnya da
ali lagi dan jangan anggap papa sebagai orang tua kamu lagi." Sua
nunduk dan terdiam.
li menarik tanganku, k
ak Mirna. Tak terasa aku sudah di dalam sebuah angkot. Tak k
______