icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

I LOVE YOU PAK PENGHULU

Bab 4 Mencium Pipi Pak Penghulu

Jumlah Kata:1232    |    Dirilis Pada: 25/01/2024

lirik sebentar Pak

am sekejap. Kebingungan setelah melakukan hal sel

rlari hingga tak nampak dari pandangan. Tak kuhiraukan lagi Ce Ida yang memanggilk

Kenapa, kenapa mulutk

. Berdiri bersandar pada pintu depan sekal

kul kepala da

nya? Kok kamu kamu

ah kelimpungan ini mem

t setan aja. Man

tar belanjaannya, tapi ada, ada se

na ambil lagi. Ibu mau kirim kopi buat

ulang demi menghindari mereka. Sekarang,

g takut ketahuan warga. Mengintai ke sana ke mari berha

h tidak ada siapa-siapa. Baiklah, aku harus ambil belanjaan de

Ce

lagi yang pu

terdengar sampai KUA? Bisa-bisa Teh Lidia

apa tadi lang

e. Nanti ada yang denger. Ini uan

erwarna merah kepada Ce Ida. Ia pun me

aja kerasa lama banget. Kakiku gemeteran pul

an atu

ik besar belanjaan kepadaku. Aku pun b

embali

balian dan bergegas pulang. Tak kulihat lagi kanan ki

seseorang dari

siapa. Beberapa kali aku menggigit bibir dan sedikit bingun

rdengar suarany

da saat seperti ini, aku pasti dengan

_

nya Ibu. Bisa-bisanya dia bilang Pak Ganteng

gga

nap

es a

tan kalau Pak Jibril nggak bisa terima atas kelakuan konyolku itu. Hatiku

am delapan. Kemungkinan Pak Jibril sudah berangkat ke

aku mau cabutin rumpu

yu

u terkejut

g. Sial banget. Aku pikir di

kamu lari wakt

h nggak bahas

il sama Ibu, Pak. M

u ucapin terima

a

atapnya yang sed

sih buat a

tersenyum lebar. Uuh

Lidia jadi jaga j

Teh Lidia jadi jaga jarak? Apa dia k

terima ka

us?

jari telunjuk kamudian berkata

pandangan. Entah kenapa, tingkahny

uga nggak pa

tiba

sih,

ium pipi a

. Tak percaya rasanya kalau laki-laki pujaan hati

apa aja. Cubit aku keras-ke

eriak keras sekali sampai I

berisik!"

inta salah satu

ou, Pak P

telah ia lihat anaknya yang sedang kasmaran ini. Aku bernyanyi, berdia

minta dianter ke RSJ,

e KUA aja, nikahin Ay

eleng aja seperti

aya dia nggak stres," ucap Ibu keras-

mii

Ganteng. Seperti biasa, aku menunggunya di

Pak,"

ai

a. Bekal yang waktu i

deh. Bukan say

pa yang makan

nap

ya. Ngomong-ngomong apa kita sekara

uma untuk ngucapin terima kasih. Saya tidak mau

Jadi, kita nggak ada hubungan apa-ap

ah menuju kamarku. Menan

aaaa

nya kamu kemarin teriak baha

mungkin. Kesal, marah, kecewa. Aku kecewa pada dirik

masih butuh waktu untuk sendiri. Memikirkan bagaimana melangka

Aku hanya mengangguk tanpa menatapnya. Mungkin bena

ama Pak Jibril, Bapak

pon aja, Bu? Aku l

lepon, tapi ng

mbamu. Ampun karena ak

ore ini. Baiklah, aku ke rumahnya sekalig

Aku mengetuk pint

salam. Ada

copy KTP Pak Jib

at kerja aja, ya. Kebetulan say

n tak tersenyum kemudian berb

u.

Aku me

Kok, nggak s

mana? Aku memang

ng udah bikin ka

. Ketika ini, air mataku seket

di tengah hujan yang turun tiba-tiba. Sempat kulihat Pak Jibril yang hany

Umar berwarna pink. Sampai kemarin, pun aku masih menghindar darinya karena ta

yang suka denganku secara ny

mbung

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka