I LOVE YOU PAK PENGHULU
h, menghuluin diri sendiri?" tanyaku
, Ayu. Aneh kamu," kata Teh Rianti
sembari mencuri pendangan ke
ngar oleh semua orang yang berada di ruang tengah. Ibu yang ada di sebelahku sampai harus mencubit lenga
ai acaranya?"
ma sekali dari tadi. Apa dia ini aktor
etelah sambutan singkat oleh calon
tetangga sekaligus teman masa kecilku menggeleng pelan. Untung
ibril Mubara
i wahyu. Berarti bisa, dong, Pak sampei
nya dia lagi. Sekarang pengh
as. Ya, siapa tahu dia mau menyum
n, deh
kuangkat kepalan tangan padanya, teta
Lia yang tengah sibuk membereskan ruangan beka
nah. Aku tidak b
ulu itu keluar ruangan. Wajah yang tersor
gilku. Dia pun s
pa la
a nomer HP-
t ap
pa tau Bapak butuh temen cha
p hari dengar suara kamu." Dia pun per
ja prasmanan. Aku berlari kecil dengan mengangkat sedikit
g-itung, sodakoh sama orang y
saya nggak yakin kala
sekelebat. Ece-ece yang melayani tamu di
tan hati, Pak." Dari belakan
mberikan HP-nya padaku.
ayar dan mengetik nomer HP-ku. Lal
rku sembari mengemb
gi?" ta
a calon be
ak masalah. Toh, aku sudah mendapat nomer HP-nya. Berarti m
ut?" Aku berjalan m
et nomer
u Mahesti. Kang gombal seantero kampung. Aku emang nggak
enggemar berat
a laki-laki bernama Umar. Ya, dia teta
duh tambah c
dikit. Itu pun k
, Ka
ang masih duduk di dekat prasmanan.
mengusir Kang Umar supaya dia cepat pergi. Nggak enak
WA kamu dulu
awabku judes. Aiss, dia
lop uang kepada Lia. Sebelum pergi, tiba-tiba d
et surat cint
i itu benar-ben
lum meletakkan amplop miliknya. Dengan cepat aku menyambar amplop pink di atas meja dan
rgi gitu aja. Nggak pamit du
_
" tanya Ibu ketika kami du
-kapan
mau 25. Masa nggak k
Masa sekarang Ibu nyuruh aku cepet nik
raku, ibu terus tanya kapan aku mau kenalin calon suamiku. Beliau juga berharap
sama kamu. Kenapa n
ih dia itu nggak jelek-jelek amat. Tapi, masa iya. Bel
Ibu inget nggak, waktu dulu kita lewat di depan rumahnya pa
eh bersama ketika
Kamu tau nggak. Umur kamu sekarang kalo waktu ib
apa,
cepet dape
menghirup udara segar. Kupakai alas kaki dan berjalan ke halaman. Pand
mawar putihk
ti ke rumah
usah payah aku merawat bunga itu. Seenaknya dia bawa ke
apa saat kemudian, ada sebuah mobil truk lewat. Jendela depan te
itu ka
mbung