Perempuan Bersuami Dua
au (East
rt
i suaminya akur semua, Apa nggak cemburu ya pas di r
, dukun di kampung mereka yang sudah beberapa tahun ini me
merekapun
gitu repot menangani pasien berobat kampung yang datang
g bernama Rizal dan S
n sekolahnya tinggi sampai SMA dan pernah bekerja juga di ladang Pak Tejo sebagai
lkan volume suaranya. Mereka yang tengah duduk di teras menunduk saat Mak Bayah l
u. Memangnya kalian dapat apa! Urusi saja suami kalian, sebelum aku ambil nanti!" Bentak Ma
a belum masak nasi buat suamiku." Tukas
kannya perlahan. Sepulang Asnah dari rumahnya, Lus
kasih Lusi dulu, kurang lebih hamp
npa alasan, dua pekan setelahnya Rizal menikah deng
uat geger kampung. Orang tua Rizal sendiri
perempuan yang usianya hampir sama dengan Ibu? Di mana akal sehatmu, Rizal? Kam
entah Ibu mau setuju atau tidak, aku sudah tak peduli lagi," kata-kata Rizal benar-benar
a-kata tak mengakui sebagai anak. Bukannya takut, Rizal malah menantang denga
n dengan Mak Bayah. Apa yang dilaku
gur oleh kepala
Bayah, Jamalpun sudah tak pedu
yang sakit baik karena disantet atau karena sakit biasa, semuanya ditolong dan Mak Bayah tak pernah sungkan membantu kita, hanya karena dia pu
pasrah mendenga
n Lusi tak pernah berubah bahkan semakin bertambah karena dia yakin jika mantan kekasih
tidak mungkin ada seorang laki-laki yang dengan tulus,
dan lauk untuk kepulangan orang tuanya dari ladang. Sebagai anak tunggal, Lusi tak diperbolehkan memb
*
anya Mak Bayah ke pada Rizal saat mereka s
menggelengkan kepalanya. Mak Baya
pacarmu itu, aku tak pernah suka dan sampai itu terjadi, kamu akan tahu akibatnya!
ya bergotong royong membersihkan sisa makanan dan mencuci piring. Kegiatan seperti ini setiap
Lebih baik apa saja maunya, kita ikuti karena mendapatkan senyumannya saja kita sudah saya
ah tidak pernah mengangkat wajahku ke pada perempuan-perempuan manapun
edua suaminya yang akur dan tak pernah sekalipun melawan dirinya. Dia tahu dengan pelet ko
toran darah haidnya ke dalam kopi yang ia suguhkan dan wajib diminum oleh mereka,
dengan penuh gelora. Mak Bayah sebenarnya memiliki wajah yang lumayan man
, suami yang meninggalkannya kar
mengamalkan memberi kotoran darah haid ke dalam minuman untu
Bayah pernah memberi darah tersebut pada minuman Hamzah, setelahnya M
diri di Pulau Kalimantan. Dia hanya mendengar kisah Hamzah yan
but Hamzah darinya, hanya kebagian jata
kan pekerjaan, Mak Bayah meminta
an mata berbinar mereka memijat dan selang bebe
mulut ketiganya, keringat yang menitik dan me
, tilam lusuh yang beralaskan
rena nanti siang ada orang yang mau ke sini." Perintah Mak Bay
enggunakan pakaian dan menuju dapur mempersia
rti mangkuk besar dan berbagai ramuan lainnya pun selesai ditata di atas me
orang yang sakit saja yang boleh masuk, tugas kedua suaminya menunggu perin
hun dan sulit disembuhkan akan sembuh
itukar untuk jasa pengobatannya. Dia hanya mem
rinya uang, dia juga tak men
bahan dapur sehingga tanpa bekerjapun Mak
uaminya dan menaruhnya dalam gelas kecil yang sudah dia siapkan. Sperma