Perempuan Bersuami Dua
rt
il namanya dari luar kamar. Raya yang masih mengantuk berusaha beringsut dari tilam kapuk yang lusu
sudah berhadapan dengan Riza
u. Sepertinya ada hal yang ingin ia bicarakan." Raya tak bisa menahan lajunya air matanya mendengar ap
sendiri Ryan sudah berdiri tanpa tongkat penyangga. Mak Bayah melatihnya untuk berjalan. Duku
utuh proses. Jadi tidak bisa langsung, sebab kakinya masih butuh pengobatan." Terang Mak Bayah sembari te
ang melatihnya. Aku benar-benar berterima kasih sekali." Raya terus mengucap syukur
ini selama seminggu ini, hanya aku yang bisa memegangnya sampai dia
berkutik, pandangan Mak Bayah membuat hatinya menciut. Ryan terlihat be
k kerja dulu sampai Mas Ryan benar
tersentuh lagi dengan perempuan, maka pengobatan yang sudah dilakukan semalam sia-sia dan Mak tidak mau lagi mengulangnya dari awal. Selai
karang ini yang sudah bisa berjalan membuatku senang, aku tak sabaran melihatnya benar-
a, serahkan saja pengobatannya dengan Mak. Mak jamin dalam seminggu kamu bisa mel
inta istirahat dan kembali ke dalam ruangan berobat. Raya hany
Bayah. Dia sendiri sudah menjamin akan menyembuhkannya, percaya saja biar prosesnya berja
ai sembuh, jarang sekali sampai Mak Bayah memberi jaminan, kamu t
pantangan yang katanya dilangga
egitu juga sebaliknya dan diminta untuk tidak memakan makanan yang pedas, meski lomboknya (cabai) hanya sebiji it
kutnya keadaannya semakin parah, makanya apa saja yang disuruh Mak Bayah turut
sebaiknya kamu jangan pernah dekat dengannya
dan melihatnya sampai sembuh biar dari kejauhan,
yah, mata dan telinga tutup saja, apa pun yang kamu dengar dar
aku berjalan ke luar ke perkampungan," Raya memint
a melihat ke warga yang sedang beraktivitas, ada yang m
emandangan kampung yang
k Bayah? Sapa seorang gadis cantik dari arah
," jawab Raya santai. Perempua
bersama calon suamimu sebelum calon suamimu diambil paks
k Raya. Siapa yang akan mengambil paksa Rya