Bos Setan Idaman
potong Raga membuat D
erbang meninggalkan ruangan ini namun si
batin Dita gregetan. Jika bisa dia sudah be
mu sudah p
ll!" mata Di
nyum terpaksa. Ada-ada saja pria satu ini. Apa hubungan an
Dimas. "Pertanyaannya
hu itu," jawab Rag
apabila dia diterima bekerja di sini entah harus dia sebut sebagai keberuntungan atau ma
Jawaban yang tanpa dia ketahui akan menj
belum kembali sibuk dengan ponselnya.
, ada yang ingin dit
balik bertanya. Tenang saja, dia sudah menghabiskan sepanjang
lak," cerocos suara yang s
gganggu mulu. Heran deh,
a sejak tadi. Tapi, karena dia mengerti bagaimana sikap dan sifat
gatkan dia untuk melaporkan kelakuan Raga ini pada keluarganya nan
k." Raga berdiri sambil bersedekap dada seolah ingin me
hanya bisa memejamkan matanya lalu menarik napa
berusaha keras menahan emosin
lihat reaksi tenang dari Dita itu hanya bisa mengernyit
a kesempatan untuk lolos pun saya minta dengan hormat pada pak Dimas untuk menggug
jika harus diperlakukan seperti ini, Dita j
ramah pada Dimas lalu berjalan keluar dari ru
an itu, hanya diisi dengan keheningan. Hanya hel
a itu!" geram Raga
menatap tidak percaya pada Raga. Mengapa ada m
jalan meninggalkan ruangannya. Lebih baik dia memastikan
menyisakan satu orang manusia, teras
dirinya terluka. "Akan saya pastikan dia berte
ita dia selalu mendapatkan tatapan memuja dari mereka. Berbeda dari yang dia dapatkan dari seorang wani
gan tatapan itu. "Sialan!" umpatnya s
*
a milik Dita terus terbayang-bayang. Bukan, bukan itu, Raga selalu melih
tah sudah yang ke ber
la. Dari lantai dua, dia bisa melihat di area parkiran, para kary
menangkap sosok yang
menatap wajah Dita yang tampak sep
g sengaja menunggu Diana itu ta
ali tidak terganggu dengan apa yang baru saja terjadi pada dirinya. Ter
eraninya!
sembari memohon-mohon untuk dipekerjakan. Biasanya wanita-w
*
omong kayak gitu seg
mbung tinggi menembus langit. Tapi ayolah, sekarang buka
ni doang. Gue juga bisa mati berdiri kalau harus punya bos modelan k
kesal itu langsung berganti menjadi deraian t
alau harus jadi asisten tuh manusia set
iri!" ucap Dita
ada sepasang mata yang terus
on-mohon, tuh bos pas
n gimana?"
mohon-mohon biar diterima." Diana mengedikkan bahu
edikit penasaran. Garis bawa
ya
benar penasaran. Dia tidak yakin modelan seper
bis
Dita. Sahabatnya ini ke
ng semalam, gitu sih gosipnya. Kagak tau benar
arnya mendadak mu