Bos Setan Idaman
jar pria itu, dinil
berjalan menuju tempat du
yang kompeten, awa
dengan kepala menunduk. Matanya memicing menatap p
itu." Mata
t. Dita jelas-jelas mengenali suara itu.
sembari merapikan lengan kemejanya. Dia penasaran dengan sosok ber
bertubuh jangkung itu sambil menen
wan kurang ajar yang sialnya
ama, dia menarik kerah baju
un tapi matanya terus menghunus taj
tau apa masalah ginian." Dimas menggeram ikutan k
ang bersangkutan. Dia masih sibuk
dong Raga sambil menyandarkan
dia lakukan memang reaksi wajar wanita yang melihat pria berada di toilet wanita. Hanya saja, j
." Dita membatin namun tanpa dia sadari j
-beraninya dia menampilkan ekspres
rmat seperti anda." Wanita itu cengengesan. Sudah diputuskan, dia aka
eriak banci pada orang terhormat
an malas, Dimas yang sejak tadi berdiri di dekat meja jug
kas. Kalau mau ngobrol-ngobrol nanti aja, pas taha
tap tajam pada Dimas. Berani-ber
n." Raga kembali menat
ngkap jadi HRD segala." Jika saja tidak mengingat kakaknya adalah manusia paling
an, darah Raga
a di sini! Jadi pulanglah!" se
Berjalan menjauh dari sana sebelum melemparkan sen
jelata, orang kaya atau gembel. Gak ngubah fakta kalau masuk di toilet wani
yah dan mungkin perusahaan ini juga tidak membutuhkannya tapi membayangkan punya
akan meledak. Baru kali ini ada wanita yang berani mem
gaya lu mbak!
merekrut wanita itu, jika tidak bisa lolos menjadi asisten maka dia ak
a dengan senyum lici
dah deh bang, orang kayak lu mana ngerti masalah
imas. Dia beranjak dari kursi saat melihat pe
lu baru boleh ngomong gitu." Raga berjalan keluar dar
gumam Dimas sebelum kembal
*
ng duduk dengan wajah kusutnya. Dia mengusap ber
ng yang tidak dipedulikan sama sek
ya sedang kusut, dan ada-ada saja m
ai udah diusir
menyesap es jeruk nya. Lumayan menyegarkan ketimbang
!" teri
ak-teriak mulu," gumam Dita sambil mema
yang baru saja menduduk
mendengus malas. Moodnya hari i
." Pria yang sejak tadi nim
pak!" sem
aikannya maka Diana tidak tunggu lam
k malah diganggui
hening mengambil alih, tidak ad
ucap Dita meme
cut. "Tuh manusia modelan setan, mana mungkin
"Yah udah sih, baru juga kumpul berka
ana menganggukkan
n. Sebar aja sebanyak-banyaknya." Saran yang sanga
di gedung yang sama. Semua karena tingkah ra
kerja kan?" tanya Dita sambil perlahan bangkit da
ya
salam sam
ndongak,
mbuat Diana sukses ter
na mengundang perhatian o