Nafsu Besar Sang Dokter
a Amara dan kakak iparnya. Lalu membuka sebuah bungkus rokok. Di
lakannya, dihisapnya dalam-dalam kemudian menyodor
tu membuat perut Belinda terasa bergolak. Dia sadar apa yang menantinya dan dia ta
kan rokok itu pada Belinda dan melih-parumu. Tahan selama yang kamu mampu, sebelum mengeluarkannya
alah sebuah rokok menthol biasa hingga akhirnya dengan mudah dia mulai menghisapnya. Rasanya berbeda deng
gi saat Daren duduk di sebelah Belinda
enolehkan kepalanya untuk melihat Daren setelah dia menghisap
gera mengabur. Suara di sekelilingnya seakan sebuah film dalam slow motion, dan segera saja
Barang yang bagus, bukan?" katanya. Suara Daren seakan berasal dari ruan
nda, memegangi kepalanya, berusaha membuat sang dokter menatap lurus kepadanya. Sua
elan-pelan," ucap Zaky, dan Belinda melakuka
sakan segalanya berubah menjadi normal kembali. Atau hampir normal. Semuanya masih terlihat
ana keberadaannya kini. Zaky seketika membuatnya nyaman dan kembali percaya diri. Belinda bisa merasakan t
danya. Lalu dia merasakan wajah wajah dengan ekspresi khawatir itu berubah tersenyum geli, sama dengan seny
ng paling lucu di seluruh dunia. Tapi, reaksi yang diberikan oleh otaknya hanya tertawa sekeras-kerasnya. Entah
kup melayang tinggi. "Aku butuh udara segar," katanya sambil bangkit
berkata, "Udara segar, kede
olam renang. Keduanya kemudian duduk di tepian ujung kolam renang d
an lama keduanya berdiam diri. Hanya suara serang
ri. "Aku belum pernah merasakan dan melakukan ini sebelum
mu, bagaimana perasa
t horny." Sebenarnya Belinda tidak bermaksud mengucapkan kata-kata
alu membuatku meras
merasa jengah. "Aku tak percaya suda
aman dan saling percaya untuk saling bebagi. Dan untuk pertama kalinya, Amara me
u kan? Ditingalkan dua bulan memang
da sambil menendangkan
menit lamanya hingga tiba-tiba sebuah p
engan salah satu dari pria
tanyaan itu. Ini hanya akan semakin menambah jelek reputasinya di ha
mam yang keluar
kata, "Aku janji gak akan
uskan setelah beber
ta seperti itu. Mungkin kadang-kadang aku bertingkah seperti itu, tapi sungguh, yang kamu dengar be
saja. Dan itu juga bukan urusanku. Jadi kamu
ngan mereka semua, kecuali
hatinya sontak menghakimi lagi Ama
eperawanku pertama kali. He is my first boy. Kejadiannya sewaktu masih SMA. Daren dan aku ya, persa
ja tanpa berpikir. "Aku rasa ganja dan alkokoh akan membuatmu berbuat begitu kan? Deng
aan tersebut, juga sedikit terkejut karenanya. Namun sebelum Amara menjawab pertanyaan Beli
Dia segera berlari menuju tasnya di dekat
gitu didengarnya suara Belinda yan
an meninggalkan jejak kaki basah di
nja ya?" tanya Ronald
tu, Honey?" jawab Belinda, mencob
ld mendesaknya dan Belinda harus menjauhkan ponselnya dar
asil membuat kamu ngisep g
i, Sayang?" tanya
hlah lupakan itu. Apakah kamu sangat menikmati berada d
dari yang
eman Dave itu gak breng
" tanya Belinda seketika. Rupanya pertanya
Tentu saja tidak pernah!"
n mengatakan kalau Ronald bohong. Belinda sudah mengenal cukup lama untuk mendeteksi hal
kan, Honey?" tanya Be
Amara dan aku tidak pernah tidur ba
ave, teman-temannya yang lain, kecuali Zaky
alau aku lebih tua dari mereka. Apakah Amara
ab Belind
bagaimana mengatasi hal ini. Dia teramat meyakini jika Amara memang suda
itu padaku, Sayang. Sungguh sangat menarik.
emanggilku." Belinda berbohong. "Aku
Aku akan telepon lag
dah pernah tidur dengan Amara, atau bahkan mungkin dengan teman Dave
agi dalam banyak urusan. Bisa jadi Dave dan Ronald pun sering berbagi dalam urusan
" Ronald menutup komunas
ya. Enah mengapa dia sangat merasa senang
memek dengan Dave! Dasar kakak beradik ta