icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Suamiku Pengangguran Akut

Bab 2 (Bonus bab) Ternyata Bapak Mertuaku Genit x Nasib yang

Jumlah Kata:1117    |    Dirilis Pada: 05/12/2023

enjadi ibu rumah tangga ya

k? Baik apanya." Nadia menarik uju

aik itu nggak pernah nge

hanya meminta hak ku saja sebagai istri tidak lebih.

," Adam terlihat tak peduli dengan perasaan F

tak sampai jatuh. Sepertinya ada rasa heran yang teramat sangat di da

mu tapi coba kamu lihat dirimu sendiri. Apa kamu bisa nggak merepotkan suamimu terus. Kamu itu masih

bu marahin dia. Dia akan tet

" ucap Nadia membenark

ke rumah, nanti ibu kasih beras

." Adam terseny

kata istrimu ini ya. Kamu nggak perlu cari kerja

am selama ini," batin Farida terheran melihat Nadia yang sama

*

menyusulnya seperti perintah Nadia yang memintanya

ada mertuanya, tapi nyatanya gak segampang itu. Lagi-lagi dirin

hatinya. Nyatanya Farida masih memiliki muka u

," ucap Farida m

a. Tapi tak lama, datang bapak mertuanya

jung rambut sampai ujung kaki. Tanpa ragu, Farida

lagi, ya?" tanya bapak mertuanya yang s

a ke sini untuk mengambil beras,"

kembali ke sini untuk meminta bantuan kami," ucap b

rkataan bapak mertuanya. Ia sendiri sebena

a saat bersalaman, namun tiba-tiba tangan bapak mertuanya menahan

n Farida sudah ketakutan. Ia berusaha menarik t

ertuanya yang tampak tersenyum genit

a Farida akhirnya memberanikan

bapak mertuanya menjawab perkataan Farida denga

Sama Apakah K

ah datang

erkejut hingga menarik kuat tangann

iarkan tangan Farida lolos begitu saja

. Ia mengusap pelan tangannya yang bekas digenggam kuat oleh bapak mertuanya

dan bisa saja bapak mertuanya malah bertindak tak baik padanya l

uknya." Nadia mengulurkan d

senyum dari bibirnya. Nada suaranya pun terd

Hatinya sangat teriris mendapat perlakuan yang tak baik

n untuk menghidupi keluarganya sampai-sampai Farid

anya. Padahal Farida sudah berusaha menutup rapat tubuhnya deng

eolah bernafsu setiap kali melihat tubuh yan

juga cucuku bukan untukmu. Kalau kamu mau

ancap di dalam hatinya hingga menyisakan

da ingin menangis, namun lagi-lagi ia t

a,

ng bisa Farida ucapk

gapain lagi di sini

Farida pamit pulang ya,

ertuanya namun, tak dibalas oleh Nadia. Ia just

napas pelan menerima respon ya

a dingin karena saatnya ia kembali berjabat tangan

lang, ya," ucap Farid

g baik. Bapak mertuanya meloloskan tangan

pasan di jalan dengan ibunya. Wajahnya tam

kenapa? Kok nangis?" ta

a. Dalam hati Farida sudah menebak apa yang membuat ibunya bersusah

teskan air matanya hingga berjatuh

eh Nani. "Bu, ada apa? Kok ibu ma

ggak dikasih sama ibu warungnya, katanya hutang ibu

erkadang kalimatnya sedikit tersenda

k tubuh ibunya yang kurus dan

tot tangannya seolah tak mampu lagi membawa beban

yang Engkau berikan pada

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 (Bonus bab) Guncangan Ekonomi x Uang Dua Ribu pun Aku tak Punya2 Bab 2 (Bonus bab) Ternyata Bapak Mertuaku Genit x Nasib yang 3 Bab 3 (Bonus bab) Berbagi Beras dari Mertua dengan Ibuku x Kenapa hanya 4 Bab 4 (Bonus bab) Tua-tua Keladi x Suamiku Tidak Percaya Ak5 Bab 5 (Bonus bab) Aku tak Sanggup Lagi x Dijadikan Kambing Hitam6 Bab 6 (Bonus bab) Pulang ke Rumah Ibu x Bercerita Keluh Kesah7 Bab 7 (Bonus bab) Pergi Tanpa Izin dari Suami adalah Dosa x Ku Jemput Dirimu8 Bab 8 (Bonus bab) Disidang Ibu Mertua x Pulang9 Bab 9 Tak Diakui Anak Lagi10 Bab 10 Kemarahan Nadia11 Bab 11 Hari Pertama Kerja Harus Semangat Jangan Loyo12 Bab 12 Lelah13 Bab 13 Gara-gara Sepotong Ayam Goreng 14 Bab 14 Memusuhi Istri Hanya Karena Masalah Sepele15 Bab 15 Dua Hari Kerja Sudah Dapat Peringatan 16 Bab 16 Menjilat Ludah Sendiri Demi Uang 17 Bab 17 Rumitnya Berumah Tangga 18 Bab 18 Lika-liku Mencari Pekerjaan yang tak Mudah19 Bab 19 Tak Kusangka Selama ini Ibuku hanya Makan Singkong 20 Bab 20 Lebih Penting Umpan Burung Daripada Kebutuhan Rumah 21 Bab 21 Ternyata Kamu Tidak Menepati Janjimu 22 Bab 22 Ibu Mertuaku Tahu Aku Jadi Pembantu 23 Bab 23 Dituduh Sebagai Pelakor Dalam Rumah Tangga Mertuaku Sendiri 24 Bab 24 Pupus25 Bab 25 Suamiku Sendiri yang Membuat Aku Mendapat Julukan Pelakor 26 Bab 26 Aku Ingin Bercerai 27 Bab 27 Dilabrak Ibu Mertua 28 Bab 28 Terpaksa Menilap Uang Hasil Kerja Suami yang tak Seberapa29 Bab 29 Mengemis Kerjaan30 Bab 30 Impian Indahku Akhirnya Berakhir31 Bab 31 Ditalak32 Bab 32 Ku kembalikan Kamu Pada Ibumu33 Bab 33 Bukan Tanggung Jawabku Lagi34 Bab 34 Aku Belum Menemukan Jati Diriku35 Bab 35 Tak Sanggup Begini36 Bab 36 Bangkit37 Bab 37 Berkat Bapak Mertuaku yang Genit, Aku bisa Bertemu Putriku38 Bab 38 Mengenalkan Calon Istri39 Bab 39 Luka pada Hatiku Belum Kering, Apa Kau Tahu 40 Bab 40 Mengambil Hak Asuh Anak41 Bab 41 Terdiam Aku Terpaku42 Bab 42 Pernikahan43 Bab 43 Orang Miskin Selalu Tertindas44 Bab 44 Kalah45 Bab 45 Apakah Ibu Tiri Harus Jahat46 Bab 46 Biarkan Ku Mengalah47 Bab 47 Kepergok48 Bab 48 Posisi yang Sudah Mulai tak Aman49 Bab 49 Antara Cinta dan Kecewa50 Bab 50 Minta Pertanggungjawaban51 Bab 51 Mantan Menantu yang Dipaksa jadi Istri Bapak Mertua52 Bab 52 Aku harus Menyelamatkan Diri 53 Bab 53 Menjadi Badas54 Bab 54 Cinta yang Bersemi Kembali 55 Bab 55 posisiku Saat ini Serba Salah 56 Bab 56 Awal Kehancuran 57 Bab 57 Pahlawan Kesiangan 58 Bab 58 Berhadapan dengan Orang yang Salah Hanya Mengundang Petaka59 Bab 59 Mulai Curiga 60 Bab 60 Mendapatkan Lamaran Dadakan 61 Bab 61 Kebenaran Pasti Akan Terungkap 62 Bab 62 Tahukah Kamu, Gelas yang sudah Pecah tidak ak63 Bab 63 Aku Sudah Tidak Respek Padamu64 Bab 64 Awal Keterpurukan 65 Bab 65 Biasa Menganggur, Disuruh Kerja, Mana Bisa!66 Bab 66 Kenapa Aku Diberi Posisi Begini67 Bab 67 Aku Merindukanmu, Ibu68 Bab 68 Bimbang 69 Bab 69 Hanya Karena Aku Sudah Punya Anak, Aku tidak Direstui oleh Calo 70 Bab 70 Lebih Baik Mengalah Daripada Menambah Masalah 71 Bab 71 Berpisah Denganmu, Aku Tak Takut 72 Bab 72 Pernikahan yang Kandas73 Bab 73 Kesempatan Kedua