Hold My Hand
masuk melalui ventilasi kamar membu
buram. Tatapan Khanza terhenti pada jam di dinding yang kini telah menunjukkan pukul sem
mereka. Khanza berjalan mendekat. Duduk di sofa yang tersusun membentuk hurup L di ruang tam
hanza, kak? Khanza kan jadi
yang sempurna. Tidak terasa, waktu terus berjalan hingga kini Khanza telah duduk di bangku SMA kelas tig
pkan sarapan," ucap Barra.Yang
mau ke mana?"
ko. Ad
perlahan memudar. Tatkala ia mendengar bahwa di har
ara keduanya. Sehingga terkadang membuat Khanza begitu mer
atisir suasana. Bagaimanapun Barra berjuang ke
Nanti Khanza aka
anya terdiam. Sedikit m
h, membuat seisi ruangan menoleh dan mendapati seorang siswi dike
ontan melongo dan menatapi Diana dengan raut wajah entah. Antara kasihan juga kebingungan, karena tidak tahu apa yang harus mereka lakukan. A
ang berdiri di depan etalase untuk memesan makanan, akhirn
buat gadis itu tanpa pikir panjang langsung
sa menatap tajam Khanza den
sedang kau lakukan?" Khanza balas mena
mpur. Ini urusa
u sudah menjadi uru
tiga temannya sudah melakukan ancang-ancang untuk
di sekolah ini. Itu tak menjamin bisa m
ri sekolah. Akan tetapi, melihat ketidak adilan berada di depan mata Khanza, itu membuat jiwa kemanusiaan Khanza sangat terluka
mu. Jangan ikut campur. K
empatkan diri berpik
olong salah satu temanku." Gadis itu buru-buru menarik tangan
mengangkat tangannya lalu hendak
udah gadis itu menahan pergelangan Raisa. Bahkan saat teman-teman Raisa melempark
membuat Raisa semakin murka. Apalagi tangan Khanza yang sudah berhasil mengunci Rais
kutnya sama sekali!" ucap Raisa t
utan, gadis itu melepaskan Raisa. Membiarkan gadis itu dihampiri ol
lakukan kemudian hanyalah menatap Ra
yang Raisa tumpahkan. Gadis itu juga mengobati luka-luka kecil di waja
sih," ucap Diana m
?" tanya Khanza. Akan teta
a datang lain kali dan kemudian menyakitimu lebih dari pada ini." Gadis itu
rjakan, tapi, kemarin sore aku sakit, jadi tidak bisa datan
au yang selalu men
mengan
selalu lebih tinggi dari pada Khanza. Itu karena Diana--penerim
rkannya pada guru. Buat bukt
ak berubah, seperti ada sesuatu yan
nap
n ikut campur. Melihat Raisa tadi, sepertinya dia benar-benar marah pad
m. Menyentuh kedua pundak Diana la
akin setelah ini Raisa akan melepaskanmu kalau kau tidak membuat peringatan
tidak menjawab. Sementara Khanza
emaksa. Tapi kau harus belajar melindungi dirimu denga
ang Khanza ucapkan. Sebenernya apa yang dikatakan Khanza memang benar. N