icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Hold My Hand

Bab 3 Gadis pemberani

Jumlah Kata:1048    |    Dirilis Pada: 25/11/2023

masuk melalui ventilasi kamar membu

buram. Tatapan Khanza terhenti pada jam di dinding yang kini telah menunjukkan pukul sem

mereka. Khanza berjalan mendekat. Duduk di sofa yang tersusun membentuk hurup L di ruang tam

hanza, kak? Khanza kan jadi

yang sempurna. Tidak terasa, waktu terus berjalan hingga kini Khanza telah duduk di bangku SMA kelas tig

pkan sarapan," ucap Barra.Yang

mau ke mana?"

ko. Ad

perlahan memudar. Tatkala ia mendengar bahwa di har

ara keduanya. Sehingga terkadang membuat Khanza begitu mer

atisir suasana. Bagaimanapun Barra berjuang ke

Nanti Khanza aka

anya terdiam. Sedikit m

h, membuat seisi ruangan menoleh dan mendapati seorang siswi dike

ontan melongo dan menatapi Diana dengan raut wajah entah. Antara kasihan juga kebingungan, karena tidak tahu apa yang harus mereka lakukan. A

ang berdiri di depan etalase untuk memesan makanan, akhirn

buat gadis itu tanpa pikir panjang langsung

sa menatap tajam Khanza den

sedang kau lakukan?" Khanza balas mena

mpur. Ini urusa

u sudah menjadi uru

tiga temannya sudah melakukan ancang-ancang untuk

di sekolah ini. Itu tak menjamin bisa m

ri sekolah. Akan tetapi, melihat ketidak adilan berada di depan mata Khanza, itu membuat jiwa kemanusiaan Khanza sangat terluka

mu. Jangan ikut campur. K

empatkan diri berpik

olong salah satu temanku." Gadis itu buru-buru menarik tangan

mengangkat tangannya lalu hendak

udah gadis itu menahan pergelangan Raisa. Bahkan saat teman-teman Raisa melempark

membuat Raisa semakin murka. Apalagi tangan Khanza yang sudah berhasil mengunci Rais

kutnya sama sekali!" ucap Raisa t

utan, gadis itu melepaskan Raisa. Membiarkan gadis itu dihampiri ol

lakukan kemudian hanyalah menatap Ra

yang Raisa tumpahkan. Gadis itu juga mengobati luka-luka kecil di waja

sih," ucap Diana m

?" tanya Khanza. Akan teta

a datang lain kali dan kemudian menyakitimu lebih dari pada ini." Gadis itu

rjakan, tapi, kemarin sore aku sakit, jadi tidak bisa datan

au yang selalu men

mengan

selalu lebih tinggi dari pada Khanza. Itu karena Diana--penerim

rkannya pada guru. Buat bukt

ak berubah, seperti ada sesuatu yan

nap

n ikut campur. Melihat Raisa tadi, sepertinya dia benar-benar marah pad

m. Menyentuh kedua pundak Diana la

akin setelah ini Raisa akan melepaskanmu kalau kau tidak membuat peringatan

tidak menjawab. Sementara Khanza

emaksa. Tapi kau harus belajar melindungi dirimu denga

ang Khanza ucapkan. Sebenernya apa yang dikatakan Khanza memang benar. N

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka