icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dipaksa Menjadi Istri Pengganti

Bab 5 Chapter 5. Jatuh Cinta

Jumlah Kata:1456    |    Dirilis Pada: 24/11/2023

py Re

dalam hati orang itu. Jangan membuat asumsi sendiri, tanpa mengetahui fakta yang sebenarn

*

a pelayan itu bergegas meninggalkan kami berdua. Kini, aku hanya bisa pasrah deng

u mau berdiri terus, huh?" Su

lamunan sesaat tadi, memegang d

agang pintu kamar. Setelah pintu kamar terbuka, dengan perlahan

tu luas dan besar. Mungkin, ukuran kamar ma

Adam, membuatku tersadar

" ucapk

an hendak meraih gagang kursi roda. Namun, suara mas

gin kepadaku. Berbanding terbalik dengan sik

Aku ingin mandi," tit

Aku harus ambil air hangat di mana? Sedangkan aku

ggi, saat aku tidak kunjung beranjak dari tempatku

pku terdengar gagap. Namun, lan

uk ke kamar mandi, nyalakan k

pku dengan b

besar dan nyaman, aku berjalan menuju keran air dan menga

seperti ini," gumamku pelan, sambil menekan alat pengatur suhu

kamar mandi, namun mas Adam su

dah

asih saja gugup saat b

aku!" t

bantu memandikan mas Adam. Aku jadi gelagap

lah, B

sedang menghunus tajam ke arahku di balik kaca mata hitamnya dengan r

mandi dan mendudukkannya di atas closed duduk. Jantungku terus berdebar kencang, sela

aku ini sekarang sudah menjadi istrinya. Tapi, aku menikah bukan karena cinta dengannya. Mengapa dia tid

ikan jika airnya sudah benar-benar hangat. Air pun sudah terisi penuh, kemu

e dalam bathtubnya," t

yang berjejer rapi dengan beraneka jenis warna dan wangi. Telunjuk tanganku mengetuk-ngetuk bibirku, sabun cair yang man

ulis aroma lemon di botol kemasannya yang berukuran jumbo. Namun, seolah ma

u saja! Aku sedang ing

ngar? Kenapa mas Adam seperti tahu jika aku hendak mengambil

gaimana mas Adam bisa tahu kalau aku hendak mengambil botol w

n sekali sih, jadi

t. Kalau saja bukan suamiku, sudah aku tendang ke hutan

harum teh hijau. Kemudian, aku berjalan ke arah bathtub dan me

ya, seolah tahu berapa banyak

isa merata. Busa sabun pun mulai muncul dipermukaan air dan wangi teh hijau menyeruwak menusu

. "Tolong aku untuk masuk ke dalam bathtub!" pintanya, sa

Jangan lupakan, perutnya yang sixpack layaknya roti sobek y

dia melakukan hal itu di hadapanku, mengingat kami sudah sah menjadi sepasang suami istri, akan te

lnya, dengan begitu santainya mas Adam pun membuka celana hit

closed. "Hei... bantu aku!" teriaknya,

h bertabur busah melimpah, dengan air hangat dan wangi yang menenangkan. Menahan rasa dag dig dug dalam dad

e

bahuku. Aku memapahnya dengan sangat hati-hati untuk masuk ke dalam batht

uk ke dalam air busa, membuka underwearr miliknya dan melemparkannya ke tumpukkan baju dan celana miliknya. Padahal mas Adam buta

gosok-gosok tubuhnya dengan air busa sabun itu, lalu dia pu

as lantai, dengan rasa risih dan jijik saat jemari tanganku harus mengambil

ib-nasib,"

kaca mata yang masih bertengker. Bagaimana kalau nanti

tua

eem

ak dilepas?" tanyak

pertanyaanku, seolah dia

rhatianku ke arah sekitar. Melihat-lihat jenis shampoo, pasta gigi, sikat

tah mas Adam membuatku

u memastikan. Aku takut salah

ka kaca mata hitamnya dan menar

ek

mata mas Adam berwarna hitam, dengan bulu mata yang panjang menjo

antengnya," gum

ya melihat wajah asli mas Adam tanpa kaca mata hitamnya. D

u takut jatuh cinta kepadanya. Namun, bukankah pria ini adalah

gara-gara laki-laki itu, hidupku jadi seperti ini. Cita-citaku, kuliahku dan menikah dengan la

as Adam itu buta. Aku mencoba menghalau pandangan

e Cont

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Chapter 1. Melarikan Diri2 Bab 2 Chapter 2. Pernikahan3 Bab 3 Chapter 3. Ijab Qabul4 Bab 4 Chapter 4. Panik5 Bab 5 Chapter 5. Jatuh Cinta 6 Bab 6 Chapter 6. Gadis Ceroboh7 Bab 7 Chapter 7. Gadis Kecil.8 Bab 8 Chapter 8. Syarat Menikah.9 Bab 9 Chapter 9. Kulkas Sepuluh Pintu10 Bab 10 Chapter 10. Mendatangi Perkebunan Teh11 Bab 11 Chapter 11. Curiga.12 Bab 12 Chapter 12. Surat Perjanjian.13 Bab 13 Chapter 13. Permintaan Kakek Zein14 Bab 14 Chapter 14. Gadis Bau Kencur.15 Bab 15 Chapter 15. Tinggal Di Mansion Mas Adam.16 Bab 16 Chapter 16. Ikut Ke Pesta17 Bab 17 Chapter 17. Pesta Topeng.18 Bab 18 Chapter 18. Sudah Bersuami.19 Bab 19 Chapter 19. Mabuk Berat.20 Bab 20 Chapter 20. Kirana 21 Bab 21 Chapter 21. Keras Kepala22 Bab 22 Chapter 22. Mahasiswa Baru23 Bab 23 Chapter 23. Tidak Ada Cinta24 Bab 24 Chapter 24. Hujan.25 Bab 25 Panik.26 Bab 26 26. Point Menguntungkan27 Bab 27 27. Jaket Kulit28 Bab 28 28. Tidur Kebo.29 Bab 29 29. Harus Berani Melawan.30 Bab 30 30. Terikat Kontrak31 Bab 31 31. Pulang Malam.32 Bab 32 Kejutan Special.33 Bab 33 Pengkhianatan.34 Bab 34 Menghindar Bertemu35 Bab 35 Perubahan Sikap Adam36 Bab 36 Malas Bicara37 Bab 37 Mati Gaya.38 Bab 38 Pertemuan Mengharukan.39 Bab 39 Persaingan,40 Bab 40 Singa Berubah Jadi Kucing.41 Bab 41 Pelarian.42 Bab 42 Merajuk.43 Bab 43 Pernyataan Cinta Satria.44 Bab 44 Kak Asma45 Bab 45 Penyesalan.46 Bab 46 Kena Mental.47 Bab 47 Malam Pertama Yang Tertunda.48 Bab 48 Tidak Ingin Diganggu.49 Bab 49 Pandai Bersandiwara.50 Bab 50 Batal Kencan.51 Bab 51 Interogasi Mas Adam.52 Bab 52 Nonton Film.53 Bab 53 Mabuk.54 Bab 54 Berita Duka.55 Bab 55 Kepergian Doni Kusuma.56 Bab 56 Pemakaman.57 Bab 57 Datang Bulan58 Bab 58 Identitas Anna.59 Bab 59 Ke Kantor Mas Adam.60 Bab 60 Fakta Yang Terungkap.61 Bab 61 Penasaran Kirana.62 Bab 62 Jujur Atau Berkilah63 Bab 63 Cemburu.64 Bab 64 Hampir Gila.65 Bab 65 Bertemu Pak Jali.66 Bab 66 Surat Wasiat.67 Bab 67 Rencana Licik68 Bab 68 Balas Dendam.69 Bab 69 Pesan Kirana.70 Bab 70 Rayuan Kirana.71 Bab 71 Salah Faham.72 Bab 72 Meminta Maaf73 Bab 73 Club.