Dipaksa Menjadi Istri Pengganti
py Re
dan menyatukan. Betapa pun besarnya cinta dan kebaikan seorang anak kepada orang tuanya, tidak mampu membalas jasa dari kedua orang tuanya yang t
*
nerawang. Aku masih gamang dengan pernyataan a
l ibuku lirih, berdiri
ra ibu hampir bersamaan. Aku seg
ng aku hadapi kali ini. Apakah rasa bahagia telah terbayar akan rinduku b
asuk ke dalam dekapan ibu yang begitu kurindukan. Isak tangisku
ayang." Ibu membelai ramb
ngusap air mata ibuku dengan lembut. Ibu pun melakukan hal yang sam
a ayah. Ibu duduk berjarak di bibir ranjang denga
oleh Kak Asma yang kabur semalam, untuk menghidari pernikahan-nya. Hanya karena pria yang akan menikah dengan-nya mengala
, kamu bisa me
ada pilihan lain, s
an. Tapi, aku tidak bisa melihat ibu dan ayah bersedih dan menanggung malu, jika
yang menjadi korban di sini. Kalau tahu seperti ini jadinya, lebih baik
unya, yang bisa menyelamatkan nyawa Ayah dari tang
inda ikut bicara. "Demi keluarga kecil kita, Sayang." Ibu beg
ku begitu hancur, ketika membayangkan esok hari aku akan menjadi istri pengganti kakakku sendiri. Bagaimana dengan kuliahku
yang didapat dari pekerjaan ayah yang seorang kepala buruh di perkebunan teh, masih belum cukup untuk biaya
aksa tinggal di rumah untuk sementara waktu, sambil berusaha mengirimkan surat lamaran peke
bingungan harus dengan cara apa lagi dia melunasi hutang-hutangnya itu. D
menikah kepada ayah yang sedang bertugas menemaninya berkeliling perkebunan. Ayah pun diminta oleh pemilik
up besar untuk ayah, jika ayah bisa mencarikan jodoh un
elain ayah akan mendapatkan imbalan sejumlah uang yang tentu bisa melunasi hutang-hutangnya kepa
*
n menjadi istri peng
u nampak bahagia kala melihat aku yang sudah mengenakan busana
merias wajahku dan menata rambutku dengan sanggu
ibuku lirih, seraya membingka
a di sini, Bu. Bukan diriku." Air mataku meng
ku. Air mata ibu pun kembali meluncur di kedua pipinya, seolah ucapanku itu s
urku kembali dengan bibir bergetar d
. Biarlah, rasa pedih ini aku tahan sendiri. Ke
"Maafkan Ibu dan Ayah, sudah memaksamu untuk menggantikan pernikahan Kak
apan ibu. Air mataku tidak kuasa
h tiba," ajak Ibuku menggandeng lenganku,
langkah kaki ibuku deng
lai pria pun sudah menempati tempat duduknya masing-masing. Terlihat bapak penghulu yang duduk di samping Ayah dan d
akiku melangkah semakin dekat menuju tempat ak
memulai langkah kakiku yang akan segera m
duniaku kini telah runtuh, seiring pernikahan paksa yang harus aku jalani. Pernikahan tanpa cinta dan
ternyata digantikan olehku mulai santer terdengar di telingaku. Sungguh
nnya jadi si Anna, Adi
di mempelai wanitanya terpaksa d
di surat undangannya ditulis nama As
au menikah dengan pria lu
a ja
tampan meski buta dan lumpuh. Sayang, kaca
perawakannya yang tegap
uga putih d
ung dan bibirny
puh dan buta beg
idak sudi menj
nar, nasib
na, memang s
an, si
lahan aku mengusapnya, melewati para tamu yang mencibir dan mengabaikan ucapan-ucapan mereka yang menyentil, sesaat membua
*
an tengkukku dengan deras-nya. Aku meremat kedua jemari tanganku yang terasa dingin. Aku tahan air mata yang sudah memb
alik kaca mata hitam-nya yang besar, hingga menutupi sebagian wajah-nya. Hanya hidung-nya yang mancung dan bibir-nya yang tipis kemera
ad? Bukan A
e
aki di sampingku menyebut nama a
ti wanita untuk laki-laki itu. Namun, ada yang aneh dengan sikap
i, kenapa perasaanku mengata
e Cont