Dipaksa Menjadi Istri Pengganti
py Re
isa berjalan dengan sempurna sesuai apa yang kita inginkan. Meskipun demikian, percayalah bahwa tuju
*
a yang akan menjadi suamiku sesaat lag
h Menengah Atas, cucu juragan Zein melanjutkan pendidikannya di luar negeri, yaitu Singap
sang mempelai pengantin. Diawali dengan kata Bismillah, ayah menyerahkan tanggung jawab aku
h Allah dan didoakan oleh para malaikat. Jadi, bagaimana pun
dia melapalkan Ijab Qabulnya dengan menjabat erat tangan ayahku. "SAYA TERIMA NIKAH
anya pak penghulu yang me
AH
AH
H..
ra Ijab Qabulku dengan pria yang
raya mengadahkan tangannya, kemudian melapalkan doa-d
ra saksi dan tamu undangan
dalam hati. Entah kenapa, meski aku pun kurang paham dengan isi doa yang menggunakan bahasa Arab, tetap saja
campur aduk dalam hatiku yang bergejolak, antara percaya dan tidak pe
lengkap Adam Kusuma Wardana menoleh ke arahku sekilas, s
a agama. Urusan di KUA, itu masalah gampang. Hanya tinggal mengganti nama mempelai perempuannya
pa yang diperintah oleh bapak penghulu, mengulurkan tanganku unt
ntuk aku selami, ada gelenyar dalam dada yang entah itu apa namanya. Aku sadar, ini bukanlah rasa jatuh cinta yang seperti dialami banyak pas
g.
ngin yang meresap ke dalam pori-pori kulitku, lewat
yang sedang menguasai raga ini kian mendera, aku tidak bisa menut
eem
bibir suamiku itu, seolah dia m
OK
i kami seperti pasangan pengantin baru yang romantis di mata mereka. Atau bisa jadi, tepuk tangan mer
dari air mataku yang kian mengalir deras membasahi wajah. Aku mengamb
kemudian dibukanya di hadapan semua orang. Terlihat dengan jelas, sepa
tangan mas Adam sebelah kanan. "Sematkan di jari suamimu, Sayang!" titah ibu dengan tersenyum mengemb
n tersebut ke dalam jemari manisnya. Namun, perasaanku berkata
tidak-tidak, segera aku tepi
da mas Adam, untuk menyematkan cinci
ri manis ini, sambil meraba jemari tangan kananku yang aku sodorkan di depan-ny
uhku lebih kecil dan ramping dibandingkan dengan kak Asma. Jadi, ukur
ernikahan. Terlihat senyum merekah dari bibir mas Adam, dengan menghadap ke arah para tamu. Aku pun ikut ters
nikahanku hanya dilakukan secara siri. Karena, semua dokumen
lah acara ini selesai dan akan segera diurus oleh p
*
a itu digantikan oleh aku yang merupakan adik dari kak Asma. Juragan Zein pun tidak ingin malu di depan para tamu undangan, mau tidak mau akhirnya me
Pesohor terkaya di desaku dengan ribuan hektar
kipun upah yang diterima setiap buruh berbeda-beda, sesuai hasil panen yang diperoleh. Nam
pah yang layak, mendapatkan jatah makan satu kali di jam istir
*
ukan, sesuai dengan adat di
ali olehku, lalu disusul oleh mas Adam yang aku arahkan. Karena kedua kaki mas Adam lumpuh, jadi dia tida
engan sangat erat. Suara mereka terdengar
erharap kamu akan hidup bahagia,"
an untukmu, sayang," ucapnya
di menguasai diri, menumpahkannya lewat tangisa
u ini." Ibu menghapus air mataku d
uamiku yang kini telah resmi menjadi menantu-nya, dengan memeluk tubuh
kek suamiku, yang berarti menja
elamat atas pernikahan kami dalam dekapannya. "Selamat menempuh hidup baru untuk kalian,
dari seorang pria paruh baya yang usianya diperkirakan sudah menginjak angka t
di ke depannya antara aku dan mas Adam. Sedangkan mas Adam
ak tahu, apakah doa para orang tua itu akan benar-benar terwuju
ng sudah didekor sedemikian indahnya, untuk melakukan serangkaian acara adat su
gkaian adat itu pun berakhir. Hanya seorang wanita paruh
a. Ada yang terlihat tulus, bahagia, senang dan ada pun yang terlih
mang kenyataannya, jika aku hanyalah i
na! Semoga nasi
a! Semoga cepat memilik
ke dalam dadaku, aku tahu a
a hadir dalam pernikahanku ini, aku
, Anna. Aku sangat terkejut, k
saja karena kak Asma mengenal sahabatku yang sering aku ajak ke rumah
apa detik, lalu Rini terlihat tersenyum mengembang. Sementara aku hanya
kepada mas Adam untuk member
yang manja dan cengeng ini," ucap Rini dengan santai, menjabat t
ini. Ingin rasanya membungkam mulut sahabatku yang bocor itu. Dia membuatku j
menoleh ke arahku, seolah dia melihat gelagatku yang sedang sa
e
itu, membuat dadaku ini bergemuruh hebat. Ada apa dengan
be Co