Dipaksa Menjadi Istri Pengganti
py Re
ang terjadi tanpa kenal, sayang dan cinta? Percayalah, seiring berjalannya waktu, maka kamu akan perlahan mengenal, t
*
-persatu berangsur-angsur pergi. Kini, aku akan segera bersia
, hanya bisa patuh tanpa bisa menolak permintaan dari juragan Zein W
wakan Juragan, atas incident yang terjadi," ujar ayah dengan wajah tertu
pun sama-sama Putri kamu, Sabda. Mungkin, jodoh dari cucuku itu ya Putrimu
embuat semua orang sungkan da
ihat mencium punggung tangan juragan Zein. Kemudian
ah," uca
eratnya. Seolah tidak ingin berpisah, air mataku sepertinya tiada habis-habisnya untuk menetes. Rasa sedi
tar usai mengurai pelukkan kami. Perlahan-lahan,
ng tegar, Anna," ucap ayah
ku sendiri tidak yakin dengan apa yang akan terjadi nanti. A
r membukakan pintu untuk kami. Kemudian, sang supir pun membantu mas Adam turun dari kursi rodanya untu
berharap ini hanyalah sebuah mimpi saja. Bagaimana hari-hariku nanti, dengan s
keduanya. Aku yang masih setengah percaya dengan apa yang terjadi hari ini, hanya bisa m
ap ibuku lirih, disaat mobil yang kami naiki menghilan
rumah yang selama ini aku tempati. Rumah yang selalu
*
Zein Wardana. Hanya menempuh waktu kurang lebih tiga puluh menita
ng satpam yang menjaga rumah juragan Zein. Mereka mengangguk
mua sampai di kediaman juragan Zein Wardana. Laki-laki itu pun terlihat
dua bola mataku membelalak. Tidak menyangka, rumah juragan Zein seperti istana yang sering
an kagum. Benar-benar, sebuah rumah impian yang selama ini tidak pernah terbayangkan olehk
at dengan tersenyum hangat. "Selamat datang, Nona Muda! Selamat atas pernikahannya," sapanya ramah.
nyum tipis ke arahnya. "Terima kasih,
pak supir untuk mendorong kursi roda mas Adam. "Sini, bi
ti, kemudian mundur beberapa la
adir di acara pernikahanmu," bisik a
dengar dari bibir Adam, membuat ak
n Bisma menatapku heran. Aku jadi salah tingkah, tanpa sadar terlalu
an tiga kali lipat lebih besar dari pintu rumahku. Terlihat dua orang penj
eluarga besar Wardana. Jangan sungkan kalau kamu membutuhkan sesuatu! Apa pun itu, k
u gugup, seraya mengang
kek saja. Kamu harus terbiasa, mulai har
ngkukku yang tidak gatal. Aku benar-benar grogi dan
putih, terlihat berjejer di depan pintu. Mereka tertunduk hor
nama pelayan itu kepadaku, lalu memb
lalu mengangguk pelan setelah ap
ntuku!" titah juragan Zein tega
aku membola, mendenga
ap para pelayan itu de
angat letih," ujar juragan Zein. "Kalian ber
agan Zein lantas melangkah pergi mena
ti aku lakukan. Aku begitu asing dengan
Muda?" tanya salah satu pelaya
kami, apa yang Nona Muda inginkan?"
dan capai, karena semalam sebelum pernikahan ini terjadi aku tidak bisa tidur dengan nyenyak. Memikirk
ku kepadanya, Bi
yo, Nona Muda!" ajak asisten Bisma,
angkah gontai. Wati dan Ipah pun mendampingi langka
Jangan datang, kalau tidak di
e
imuti diri. Ada perasaan takut yang menguasai jiwaku, jika
e Cont