ZORA Pupus Sebelum Mekar
sa mencium punggung tangan
u. Hari ini dia bersiap untuk pulang
ni buat
nita setengah baya itu tiap kali menyaksikan Nisa memompa ASI. Untu
endengkus kesal tatkala sebuah sepe
salah R
anak ibu, Nis." Sari me
nya melangkah keluar rumah. Di teras sudah berdi
ntuk Zohrah, kata tukang ojek itu. Baik Sari maupun Nisa, keduanya tahu
. Seperti yang dilakukannya
an saj
cukup bu
erusnya kan Nisa sudah tidak bersama Zohrah lagi
i. Sari tak kehabisan ide. Dia menyuruh Nisa memompa ASI. Kemudian Sari
." Nisa membawa sebuah boks kecil b
Nis. Ryan akan men
ar ucapan ibu mertuanya. Dia
taruh plastik-plastik itu berjejer dengan ASI mi
yi kamu? Mumpung Ryan tidak tahu." Sari mengikut
encium pipi Zohrah yang a
nggal lebih lama l
u. Ingin dia selamanya bersama Zohrah. Melihat dan menyaksikan
sa gendon
. Dia memilih pergi menuju kamar Ryan. Memanggil ana
asa. Sari mengetuk daun p
u. Nisa mau pami
Ry
yan sebenarnya tidak ingin Nisa pergi. Tapi rasa angkuh da
luar sebe
ak ada
bu akan biarkan Nisa membaw
i balik pintu. Tapi dia enggan keluar. Biar sa
angan egois.
. Tapi Nisa
erusaha jadi
Zohrah. Bai
ncari ibu susu buat Zohrah.
fakta. Wanita itu yang lebih dulu menelantarkan Zohrah. Wanita itu yang lebih
dak akan
ya
Dia sendiri yang memilih pergi. K
nafas. Pusing sendiri memik
-sama meninggikan ego. Dan beranjak dari
B
lau dia tidak begitu yakin Ryan bers
pintu tidak dikunci. Dia menjumpai Ryan yang tengah be
ahu apa yang tersirat d
berteriak di
men
ya
yan mala
k mau lihat
enguma
dari dalam tas selempang. Tanpa pikir panjang, dilempa
an bandul berbentuk Sailor Venus. Ryan sengaja mendesain b
gambil benda itu. Tanpa harus membuka
per
Mengum
aku p
gi s
dengan kasar. Berjalan ce
i, Bu. Tit
bisa membantu k
sanan juga sudah sampai sejak lima menit lalu. Da
an Mam
♧