Cinta Gadis Tanpa Nasab
rarti Anna harus mengurung diri di dalam kamar. Anna
persatu. Setelah berada di lantai dasar, dia melihat
gadis yang sedang menikmati sarapan mereka. Setela
na, salah satu anak kost yang sudah bekerja di sebua
ut menular." Anna terpaksa berbohong. Jika mengatakan yang sejujurnya Anna takut merek
lis, salah satu teman kost Anna ikut mengomentari penampilannya. Usia Elis tiga tahun lebih t
nya dengan senyuman tipis saja. Dia enggan membalas, karena jika me
rkan mereka padanya. Tapi ternyata, kedua gadis itu tetap fokus makan. Jangankan memberi komentar, melirik padany
omentari penampilannya, Anna mengambil
roti. Ck, seperti orang kaya saja."Komentar Elis yang kedua kalinya
agi seharga berlian.Lagi pula tidak ada bedanya nasi dan roti. Dua makanan yang sama sama memiliki kandungan karbohidrat."
sama kamu. Jauuuh banget." Gadis yang disangka pendiam dan tidak suka mengomentari hidup orang lain itu ternyata angkat bicara membela Anna
li untuk menunjukan kemarahannya.Elis hanya mengepalkan sebelah tan
Artinya kak Elis perhatian sama aku." Ucapan Anna yang bernada sindiran itu membuat Hannah, Ri
ngan sendok yang saling bersahut-sahutan. Ke empat anak kost itu sarapan nasi goreng toping telor ya
ang mudah didapat dan sudah terasa enak meskipun tanpa selai. Sedangkan nasi harus pakai lauk pauk baru terasa enak.
uan ya!" ucap Anna setelah m
ti ya, Ann!"
elirik Elis. Anna ikut melirik Elis, gadis itu buru-buru memainkan ponsel
leh Elis. Anna tersenyum dan berkata," aku sudah terla
yang masih terlihat sibuk memai
an yang telah memesan taksi online hanyalah bohong semata. Bagaimana dia bisa memesan taksi onli
sebuah mobil untuknya, tapi Anna menola
ndiang salah satu orang terkaya di Korea. Sang mama pun tida
nya mengenal sosok Anna sebagai seorang gadis
op sebuah taksi yang sedang melintas. Biasanya jika tidak
yaitu sebuah tempat yang memiliki empat gedung menjulang tinggi dengan halaman yang cuk
rhatian orang-orang yang dia lintasi. Dari balik kacamata hitam, Anna melihat tidak sedikit orang terutama pria yang memperhatikan nya. Anna sendiri tidak mengerti apa penyebab orang-orang itu memperhatika
cantik
ada bidadari
da mahasiswi secanti
tas ma
jika mereka memperhatikannya karena kecantikan nya. Anna menghela nafas berat. Sungguh, bukan Anna bermaksud
a tuju. Namun tak lama, bola matanya membulat ketika me
an setengah berlari ke arah lift itu. Dan Beruntung, o
dengan seorang pria tinggi tegap. Memakai celana jeans