Cinta Gadis Tanpa Nasab
adaan sumber suara yang baru saja dia dengar. Namun sayangnya, dia sama sekali tidak menemukan satu pun
rnya tadi. Apa su
a pada hal-hal ghaib. Tapi kali ini, suara yang sangat jelas di indera pendengarann
uu
aa.
hampir saja berlari ketika sosok makhluk besar tiba
khluk yang menggantung itu menggunngan orang remaja, sosok itu mengeluarkan suara. Kedua bola mata Anna semakin
hingga kedua kaki menapak pada pasir dan berdiri tegap, lalu kedua tangannya meli
u menjalar hingga ujung rambutnya. Tubuh tinggi atletis, berkulit putih di balut celana
ng laki-laki!" ucap Anna
tu pun berdecak kesal." Apa kamu pikir aku ini
, pria yang disangka makhluk halus itu mer
kamu sendiri yang menyebalkan
putih dan rapih." Dasar penakut. Siapa yang menakuti mu. Lagi
ya. Anna pikir bagaimana mungkin pria besar ini bisa tidur diatas dahan yang kecil-kecil? Apa dahan-dahan sebesar tang
hat ledekan Anna padanya. Lalu dia p
gkinan
tu hendak melayangkan protesnya. Sikap Anna yang demik
ei
dan berdiri mematung
patah hati? kasih
a pria itu kembali. Kemudian dengan cepat, Anna membuka hijabnya yang sudah acak-acakan tak
l
nglihatannya. Setelah hijab itu terlepas dari wajahnya, dia menatap tajam pada gadis yang telah berani melemparnya dengan h
a, Sha
yang cukup jauh mengalihkan pe
y hilang," teriak
k percaya. Bagaimana mungkin temannya yang sebesar drum minya
h berlari menjauh. Shaka memperhatikan gerakan lari Anna yang cukup cepat. Rambut indah yang tergerai panjang terombang ambing
isa bertemu la
an baju dicuci kan oleh pemilik kost. Meskipun sang mama sudah menawari Anna untuk tinggal di sebuah apartemen mewah berikut ART, dia menolak. Anna tetap memilih tinggal di sebuah kamar kecil be
enyapa Anna ketika dia hendak menaiki anak tang
un ternyata, dugaannya salah. Dia menjadi merasa tak enak hati karena telah melanggar peraturan kost. Di rumah kost
ya pulang te
dari man
n ke pantai, tapi pul
Kenapa bisa
Bu, saya juga belum punya t
engerti, tid
a kasi
an makan malam untuk non Anna. Kalau
tapi saya sudah
begi
belum makan apa pun sejak tadi siang. Kejadian di rumah Emran tadi sangat
atas dulu
sebuah amplop kecil dari dalam saku daste
dengan rasa penasaran, se
Tadi dia kemari nyariin non. Dia b
umah kost. Mengingat ponsel yang tidak dapat
a gesa. Dia sudah tidak sabar untuk me
duk di atas ranjang berukuran yang hanya memuat dua orang saja. Kem