Surgaku Yang Hilang
i lain sehingga beliau memilih suami Siska untuk menikahi
us kamu yang menik
untuk menikahi anaknya waktu itu juga karena ia
s Ilham, sehingga beliau percaya u
ghadiri kajian atau terkadang mengisi sebuah kelas. Dan pernah sekali Mas berkunjung ke rumah beliau," jel
sekali tak berniat memberi adik madu untuk istrinya yang t
aki yang bertanggung jawab, ia rela untuk menikahi anak perempuan
tanya dan menjadi boomerang untuk keluarga kecil ya
Mas Ilham hendak menikah lagi itu harus ada persetujuan dari istri per
tap mencintai dan menyayangimu," ucap Ilham berusaha m
ng!" Siska memal
menciptakan rasa sakit yang begitu hebat? Ia masih
dak ihklas, jika harus berbagi suami ya
ntuhnya jika kamu tida
u nanti di hari akhir Mas akan berjalan dengan badan yang miring sebelah," ujar Siska denga
e arah Siska dan b
tuh aku! Kalian licik da
berapa langkah da
an agamis, kenapa tega-teganya merusak kebahagiaan wan
af,
n kedua matanya, ia bersiap-siap untuk mencakar Nabila, t
a memberontak namun usahanya gagal karena
ar!" ucap Ilham seraya m
ska terus memukul dada Il
dengar keributan dari luar kamarnya pun terbang
Bunda." t
ska buram, tubuhnya lemas
Siska. Ia sangat khawatir kepada Siska, tapi ini semua sudah terjadi. Mau tidak mau,
unkan Siska sembari menepuk ringan p
ap Ilham kepada Nabila seraya mengangkat dagunya ke
ganggukan kepalanya, lal
p Ilham lirih lalu mengangkat tubuh
lnya yang menangis mem
, sudah empat hari ini mereka tidak bertemu. Putrinya
tangannya, memeluk tubuh mungil putri k
pulang? Kan Qila kangen sama Ayah," uc
yap setelah bertemu dengan putrinya, ia dapat melupak
i baru bisa pulang sekarang," ucap Ilham d
Ilham tersenyum dengan sangat lebar dan Aqila pun iku
am dan tak sadar buliran air menetes dari mata kanannya. Da
a mendengar putrinya, Aqila memang
tak berdaya di kasurnya. Ketika ia ingin bangkit, ke
ng lemah seperti ini. Ah iya, suaminya telah menikah lagi dengan anak seo
ir matanya kembali menetes, ia kecewa, peras
dahal selama ini aku selalu menjaga kehormatanku sebagai istrinya, merawat dan menjaga anak, setia menunggunya di rumah selama ia bekerj
n hati hamba untuk menerima segala ketetapanmu," bi
gan perlahan. Ia melihat anak dan istrinya sedan
ang kini telah duduk di sebelah Si
g yang selama ini menjadi sumber kebahagiaannya, namun da
gatnya, senyuman di bibirnya dan tatap matanya yang menjadi pe
istri barumu!" ucap Siska dengan n