icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Ku Rebut Kembali Suamiku

Ku Rebut Kembali Suamiku

Penulis: Eunoia1
icon

Bab 1 Terang-terangan Mendua

Jumlah Kata:1115    |    Dirilis Pada: 05/11/2023

semakin dalam ke dalam rumah. Keadaannya masih sama, selalu sepi dan sunyi. Kepala

ang menggandeng tangannya dengan mesra. Saat mereka akhirnya menyadari keha

dup?!" Itulah hal pertama yang Daniel tanyakan,

ja menyinggung perasaan nya. "Kenapa kaget begitu? Biasa saja. Aku b

i pun menjenguk dirinya di rumah sakit. Bagaimana Kirana tahu? Asisten pribadinya lah yang m

ya ajak dia ke rumah ini, apa selama aku koma kamu semakin bebas mesra-mesraan de

emangnya kenapa kalau aku ajak dia kesini? Lagi pula sekarang Maya istri aku

langsung menyelenggarakan pernikahan. Hebat sekali, kenapa tidak mengun

i mengetahui Daniel menikah lagi tanpa persetujuannya. Berpikir jika pria itu tidak punya hati sekali, pad

Kirana semakin bertekad kuat untuk membalas dendam. Mereka jahat, Kirana tidak akan biarkan mereka ba

rang aku dan Maya sudah resmi menikah. Jadi kamu tidak bisa melarang-larang aku l

mau bagaimana? Kamu juga mau ajak dia tinggal di sini? Ingat ya, ini rumah aku. Ha

rdua, jadi aku juga punya hak setengah untuk tinggal di sini. Kamu gak bisa usir

aniel sangat mencintai Maya, sampai membelanya seperti itu. Walaupun sudah berusaha keras

ah membuat emosinya naik, apalagi jika melihat mereka bermesraan. Untuk saat ini akan Ia biarkan du

tu aja dari tadi di sini," ajak Maya sambil melirik sinis Kirana. Tatapannya terli

k teman-teman Kirana di Mall. Mereka mempermalukan nya dengan menjambak

atif kepadanya setelah itu. Tetapi sekarang Maya m

amu mau tetap tinggal di sini atau tidak, aku juga tidak perduli kalau kamu mau pergi." Daniel

ak di dadanya. Padahal Ia baru pulang dari rumah sakit, keadaannya belum pulih total, tapi saat

ngannya lalu kembali mendorong kursi roda nya sendiri untuk mencari lift, menuju kamarnya yang

rana terhenti saat mendengar suara lembut it

sapa Kirana dengan senyuman manis, raut wajahny

matanya terlihat berkaca-kaca seperti akan menangis. "Ya Tuhan, alh

mengusap tangan keriput itu berusaha menenangkan. Hubungan nya dengan mbok Tati sangat dekat, du

yang kecelakaan hebat sebulan lalu. Melihat reaksi terkejut semua

ali suaminya itu, ah rasany

harus duduk di kursi roda, kaki aku kan patah. Tapi kata Dokter,

Syukurlah kalau Nyonya baik-baik saja, mbok pun ikut lega. Nyonya te

k. Maaf banget kalau misal nanti malah makin repotin m

umpuh begini pasti akan banyak bergantung pada mbok Tati, karen

. Kalau Nyonya butuh sesuatu, mbok pasti akan langsung berikan dan layani." Mbok Tati te

merawatnya. Tetapi seharusnya kan yang melakukan tugas itu adala

mendapat perhatian Daniel, apalag

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka