Ku Rebut Kembali Suamiku
a Daniel dan Maya terlibat ka
ada polisi? Menurutnya balas dendam itu tidak terlalu memuaskan dan terlalu
cukup bagus, karena Ia bisa menghancurkan Daniel da
sama Papa, kamu mau anter aku kan ke sana? Rasanya sudah lama se
kan kerja. Lihat saja nanti. Tapi kalau kamu mau banget, bisa pergi sen
sambil tersenyum kecut pura-pura kecewa, "Ya sudah gak papa, aku ngerti kamu sangat menjaga peras
idak salah tentang dirinya yang memikirkan perasaan Maya. Jika mengantar Kirana
a hati nurani, dirinya sudah
mu bisa keluar, aku mau istirahat. Besok aku akan tetap pergi,
a agak siangan. Jangan sampai Maya tahu. Besok kamu tunggu saja di depan gerbang,
okoknya besok beneran temenin aku ziarah ke makam orang tua
el tidak suli
ah dan lancar. Ya semoga saja, karena Kirana muak kal
*
Walau hanya ziarah, tapi tetap selalu menjaga penampilan. Sayangnya mema
muncul di belakangnya lalu membantu
pa mau jalan-jalan keluar? Mau mbok temen
rin sudah janjian mau pergi ke makam Mama sama Papa siang ini, dia bilang sebentar lagi
mbok Tati menggoda nya. Wanita paruh baya itu memang sangat mendukung K
annya datang. Alasan Daniel tidak menjemput langsung pasti khawatir
saja menatap jalanan dengan pandangan kosong. Ia tidak tahu or
erencanakan pembunuhan lagi kepadanya. Tetapi Kirana
un, lalu digantikan Daniel. Pria itu sempat melirik nya lewat kaca kecil di atas. Ti
amu itu yang mau anterin aku ke pemakaman. Siapa di
seperti orang asing saja. Tetapi faktanya memang begitu sel
ku emang nyuruh dia jemput kamu dari rumah sampai ke pertigaan, ak
jutkan, "Dia ada
nyain sama dia? Dia kan istri kamu, masa gak ngabarin mau pergi ke mana." Nada s
kemudian sampai juga di pemakaman umum. Daniel turun terlebih da
idak kesulitan membawanya dan tidak butuh waktu
ellow. Dulu sempat berpikir jika dirinya pun mati akan bersebelaha
h tidak menginginkan
aku bangun baru sadar kalau aku cuman tidur panjang." Suara
an masih memberikan kamu hidup. Terkadang kita hanya merencanakan, tapi Tuhan tetap menentuk
keburukannya sendiri padanya. "Ya kamu benar, aku diberikan hidup kedua oleh Tuh
mpan dua buket bunga yang sudah disiapkan nya di dekat nisan kedua orang tuanya. Tidak
menahan air matanya lagi. Ia memang sudah mengikhlaskan kepergian kedua ora
cara seperti itu, direncanakan pe
Ia membungkukan badannya untuk melihat, ternyata benar yang menangis Kirana. Mata perempuan itu ma
dan menghentikan tangisannya. Ia hampir lupa jika di sin
ya penasaran. Kira-kira apa yang sedang dipi