icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Ku Rebut Kembali Suamiku

Bab 4 Mencari Muka

Jumlah Kata:1102    |    Dirilis Pada: 05/11/2023

a Daniel dan Maya terlibat ka

ada polisi? Menurutnya balas dendam itu tidak terlalu memuaskan dan terlalu

cukup bagus, karena Ia bisa menghancurkan Daniel da

sama Papa, kamu mau anter aku kan ke sana? Rasanya sudah lama se

kan kerja. Lihat saja nanti. Tapi kalau kamu mau banget, bisa pergi sen

sambil tersenyum kecut pura-pura kecewa, "Ya sudah gak papa, aku ngerti kamu sangat menjaga peras

idak salah tentang dirinya yang memikirkan perasaan Maya. Jika mengantar Kirana

a hati nurani, dirinya sudah

mu bisa keluar, aku mau istirahat. Besok aku akan tetap pergi,

a agak siangan. Jangan sampai Maya tahu. Besok kamu tunggu saja di depan gerbang,

okoknya besok beneran temenin aku ziarah ke makam orang tua

el tidak suli

ah dan lancar. Ya semoga saja, karena Kirana muak kal

*

Walau hanya ziarah, tapi tetap selalu menjaga penampilan. Sayangnya mema

muncul di belakangnya lalu membantu

pa mau jalan-jalan keluar? Mau mbok temen

rin sudah janjian mau pergi ke makam Mama sama Papa siang ini, dia bilang sebentar lagi

mbok Tati menggoda nya. Wanita paruh baya itu memang sangat mendukung K

annya datang. Alasan Daniel tidak menjemput langsung pasti khawatir

saja menatap jalanan dengan pandangan kosong. Ia tidak tahu or

erencanakan pembunuhan lagi kepadanya. Tetapi Kirana

un, lalu digantikan Daniel. Pria itu sempat melirik nya lewat kaca kecil di atas. Ti

amu itu yang mau anterin aku ke pemakaman. Siapa di

seperti orang asing saja. Tetapi faktanya memang begitu sel

ku emang nyuruh dia jemput kamu dari rumah sampai ke pertigaan, ak

jutkan, "Dia ada

nyain sama dia? Dia kan istri kamu, masa gak ngabarin mau pergi ke mana." Nada s

kemudian sampai juga di pemakaman umum. Daniel turun terlebih da

idak kesulitan membawanya dan tidak butuh waktu

ellow. Dulu sempat berpikir jika dirinya pun mati akan bersebelaha

h tidak menginginkan

aku bangun baru sadar kalau aku cuman tidur panjang." Suara

an masih memberikan kamu hidup. Terkadang kita hanya merencanakan, tapi Tuhan tetap menentuk

keburukannya sendiri padanya. "Ya kamu benar, aku diberikan hidup kedua oleh Tuh

mpan dua buket bunga yang sudah disiapkan nya di dekat nisan kedua orang tuanya. Tidak

menahan air matanya lagi. Ia memang sudah mengikhlaskan kepergian kedua ora

cara seperti itu, direncanakan pe

Ia membungkukan badannya untuk melihat, ternyata benar yang menangis Kirana. Mata perempuan itu ma

dan menghentikan tangisannya. Ia hampir lupa jika di sin

ya penasaran. Kira-kira apa yang sedang dipi

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka