Ku Rebut Kembali Suamiku
gkah pergi dengan dada membusung bangga nya. Pasti Daniel sedang mer
u memandangnya bodoh karena masih mau bert
n dari lantai dua. Kedua matanya terbelak melihat pakaian yang dikenakan Ma
n Maya, sampai perempuan
ternyata di sini ada pencuri ya. Barang aja bisa diambil, ap
-ngaku ya, ini gaun punya aku kok. Hadiah dari Daniel, dia bil
gaun tidur punya aku. Bekas aku, aku yang coba lebih dulu. Kasihan banget di bodoh-bodohi Da
, Maya itu sangat tidak se-banding dengan dirinya. Rasanya Kirana belum puas mengata-ngatai Maya, su
sekarang memang lebih berani, lagi pula Maya itu memang harus diberi
nya sampai Ia terjatuh ke lantai dan kursi roda pun menimpa
dasar perempuan sombong. Jangan sok deh di s
at Daniel yang turun dari tangga. Sebuah ide lalu muncul di kepalanya, ekspres
Kirana di bawah?!" ta
yedihkan mungkin. "Daniel tolong dong, sakit banget nih. Dia narik tangan aku k
tu Kirana. Terlebih dahulu membenarkan kursi rodanya, lalu me
hawatir ada yang berdarah, tapi sepertinya tidak p
ku. Kamu jangan semena-mena sama aku cuman karena aku lagi lumpuh begini. Kam
tanya, seolah sedang menyeka
ku, bilang aku pencuri lah. Giliran di balas aja merasa paling tersakit
ri alasan. Menurut Kirana, Maya itu memang pencuri. Tidak so
depan Daniel, agar pria itu bisa sedikit sa
alu kembali berakting, Ia mengelus-elus kakinya sambil meringis seolah menahan sakit.
t? Takut kenapa-napa. Sebentar aku siapkan dulu mobil kalau begi
hin Maya. Sekarang kayanya aku pengen istirahat di kamar,
Ia akan senang karena sudah mema
mengiyakan, "Ya sudah aku antar kamu
niel pun mendorong kursi rodanya pergi dari sana. M
tangan meminta Daniel menggendongnya dan memindahkan ke r
gera Kirana tahan tangannya dan me
hatinya sekarang campur aduk sekali, inginnya memarahi Daniel karena pria itu
rnah sekali pun nengok aku yang lagi koma di rumah sakit. Kamu sudah gak peduli lagi ya
ibuk, banyak pekerjaan. Tapi kamu kan gak papa, sekarang juga suda
"Ya sudah gak papa. Tapi karena kamu gak ngerawat aku
ri Daniel. Sebenarnya Ia gengsi sekali harus meminta ini,
ng-agung kan pasangan. Begitu pun dengan yang Kirana lakuk
nfusan di punggung tangannya yang sampai membiru. Apakah Daniel merasa kasihan padany