Ku Rebut Kembali Suamiku
jujur saja membuat Daniel gugup. Daniel lalu berdehem pelan dan kembali berd
harus kembali ke kantor, sebentar lagi ada m
celah bibir Kirana. "Aku gak mau p
juga di kantor?" Nada suara Daniel terdengar agak protes
ik sebelah sudut bibir nya. Kirana tahu pa
lamat dari kecelakaan dan masih hidup. Kirana yakin sekali jika D
han perbincangan bahkan citranya akan turun. Tetapi kan ini memang rencana K
angkan, dari pada di rumah bosen. Aku juga sekalian mau cek sa
itu. Saat Kirana kecelakaan, sebenarnya Maya sempat ingin men
berikan, karena prosesnya m
rana dengan mata menyipit kesilauan deng
ersamanya ke kantor. Sepanjang perjalanan terus memikirkan banyak hal dan
aya selang seminggu setelah Kirana kecelakaan, sekara
natap ke arah suaminya itu yang sedang menyetir. Terlihat kening
idak ada, baik-baik saja kan?" tanya K
fokus menyetir. "Baik kok, kenapa memangnya? K
a Kirana itu sedang meragukannya yang belum terlalu bisa dipercayai menjadi seoran
lakaan, langsung di
in kerja sama. Semoga aja sekertaris baru kamu itu orang yang telaten, biar kamu gak
nit kemudian mereka sampai juga di depan kantor bertingkat tinggi itu. Terlebih dahulu Daniel
masuk ke dalam kantor nya. Setelah lebih tenang
at Kirana, Daniel tahu mereka terkejut dan tidak menyangka. Se
na? Dia masih hidup ya,
g bilang dia gak selamat dari kecelakaan itu. Kira-
ing atas. Hembusan nafas kasar lagi-lagi keluar lewat celah bibir nya. Sepanjang jal
a tanggapan mereka ke
bibir nya terangkat melihat raut wajah tertekan suaminya itu.
ku sudah mati ya?" tanyanya dengan tatapan menusuk. Juju
lang begitu sama mereka, aku juga gak tahu
h
. Lalu kalau misal bukan suaminya itu yang menyebarkan, siapa lagi? Kedua tangan K
an segera menuju ruang kerjanya. Untungnya di lantai ini tidak terlalu banyak
sih sama seperti dulu. Pandangannya lalu jatuh ke pigura di atas meja kerja Daniel, senyuman kecut pun
cap Kirana membu
kursi nya pun berhenti dan mena
ukkan ekspresi memelas. "Kamu saja gak pernah pajang foto kita di meja ker
juk Kirana. Matanya terlihat terpejam sebentar dengan ta
dengan Maya, maka kalian salah. Pigura itu yang berinisiatif menyimpan
u mendudukan tubuhnya kasar di kursi.
ak
m terkejut dan langsung melihat ke ambang pintu. Berbeda dengan Daniel yang terli
balas dendam nya berjalan dengan
ana di sini?!" peki