icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Terjerat Dendam Pernikahan

Bab 3 Merebut

Jumlah Kata:1083    |    Dirilis Pada: 01/11/2023

i. Ia meringis sebab merasa kesakitan akibat ulah Reyzain semalam. Bahkan tanpa punya belas kasihan menyiksa dan membuat tubuhnya pen

andar di dashboard ranjang. Memijit pelipisnya sebab pening yan

tas saja aku kelaparan," tutur Valen dan mulai berdiri, pandangan masih

Valen. Sementara wanita itu sudah gemetaran. Dengan langkah lebar, Rey segera menarik p

atnya salah satu diantara kalian melanggar perintah, maka saat itu juga, silahkan angkat kaki dari sini dan jangan harap mendapatkan

enunduk, sementara Valen membeku di tempa

awasi Gadis pembunuhan itu! Laporan padaku bila pekerjaannya tidak ber

pintu ia berpesan, "Julia, K

pelayan Reyzain segera berhamburan, hanya tersisa Julia yang menjadi ketua Maid, ia sun

n. Dengan kekuatan penuh, ia mencoba berdiri dan berkata, "jangan membantuku Bibi, aku hanya tidak ingin Reyzain

ya ada masalah apa diantara kalian, hanya saja Tuan berubah

n. Oh ya jika begitu, izinkan aku untuk menyapu," ucap Valen dengan senyum ya

emah karena belum ada asupan yang bersarang di perutnya. Ia semakin meringis ketika p

ia luruh seketika di Lantai, bertepatan dengan itu, seorang Pria yang lebih

bahwa sepupunya itu kehilangan sosok calon istri dan malah mengumumkan pernikahannya dengan Valen

len pelan dan berucap, "Le

ngaran gadis yang tadi pingsan itu segera terbuka. Ia

a aku?" tanya Ezra m

rkata, "Aku tidak seda

u terbentur lant

ia ingin buka suara, bunyi keronco

rikanmu sarapan? Ckckck dasar pria tidak peka!" Ke

ku sudah menjadi istrinya, Re

rlari ke pintu dan berteriak, "Juli

menghampiri sahabatnya saat di kampus

enikah dengan Denara, bukan? Oh, ya mengenai Artur, aku minta maaf bila baru tahu hari ini jika dia telah

adi begitu saja. Tanpa persetujuan dariku,

ksamu?" tanyany

njawab pertanyaan dari Ezra. Julia segera masuk

at Ranjang. Valen mencoba bangun, tapi tenaganya benar-benar lemah. Ezra memban

Ez. Kau me

g tertaut. "Aku hanya sekedar membantu saja, L

awab Valen setelah kepergian Julia. Perlahan ia mampu menyandark

inggir Ranjang dan menunggu Va

pa tadi kau

ngan gugup ia mengelak, "Ah, tidak ada masalah yang

mata curiga. Tatapan mata hitamnya menyelidik. Mencoba me

aham bagaimana dirimu. Sekarang katakan, apak

ik-baik saja," Kilah Valen yang menutupi kelak

bila hari ini kau tidak ingin bercerita. Bahuku siap menerima keluhan darimu," ucap Ezr

saat melihat dua insan yang begitu ia benci berada di kamar

enguasai dirinya. Ia membuka lebar daun pintu dan berkata, "Aku tidak menerima tamu, pin

e arah sepupunya seraya berbisik, "Bila kau men

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka