icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Terjerat Dendam Pernikahan

Terjerat Dendam Pernikahan

Penulis: Bait Rindu
icon

Bab 1 Tragedi Pernikahan

Jumlah Kata:1091    |    Dirilis Pada: 01/11/2023

ragedi P

Wajah yang sudah dipoles make-up tipis tersebut sudah membuat Denara Maurenza begitu cantik dan anggun.

gera menggeser layar ponsel dan membaca p

kecantikan darimu, sweety. Seg

melaju membelah jalan raya untuk menuju ke seb

uaminya. [ Hehehe, bersabarlah sayang. Aku akan datang kepadam

kadar Video Call? Sungguh aku ing

Tunggulah sampai aku tiba di gedung pernikahan kit

ntalah sopir pribadiku un

i penasaran, pasti wajahmu saat ini

mu lari dan beranjak sejenak dari kukunganku! ] Lagi-lagi Reyza

nya? Hahaha ] diujung kalimat, wanita yang mengenakan g

aja nanti.

ir tidak bisa dikendalikan sebab rem blong. Membuat wajah cantiknya terlihat pucat. Apalagi saat

uu

n kental warna merah tersebut menetes dari kening, telinga dan juga hidung. Denara terpental keluar dan kepalanya

nafas terakhirnya seketika. Sementara wanita di sebelahnya h

g bertabrakan tersebut saling berhamburan keluar. Reyzain menyeret langka

ng mengenakan tuxedo warna putih yang senada dengan Denara. Saat langkahnya semakin dekat, dan ketika

erus-menerus mengalir dari tempurung calon istri. Ia segera membopong tubuh lemah

akkan di brankar dan memasuki ruangan ICU. Sayangnya

medis memeriksanya!" cegah perawat wa

ra, semoga kau baik-baik saja. Bagaimana bisa kau mengalami kecelakaan saat ki

tunya adalah sopir pribadinya. Juga sahabat dekat calon istrinya, Valenzuela dan A

ih tiga puluh menit, Dokter

engatakan sesuatu!" ucapan yang ambi

. Bagaimana keadaa

anan menuju ke rumah sakit. Kami sudah berusaha membuat jan

Reyzain. "Tidak mungkin! Dokter pas

kter. Meskipun terpaksa, dokter itu melakukan

egera mendekatkan dua alat kejut

Ia bahkan sudah melihat pada alat elek

Jou

dokter berseru

ali, mencoba menampik kenyataan bahwa orang yang dicintainya telah berpulang ke pangkuan sang Pen

sikkan, "Sayang, hei. Ayo bangun. Jangan bercanda. Bukankah

arah jam dinding. Mengumumkan berita kematian. "Pa

engan menepuk-nepuk wajah Denara yang pucat. Meskipun tak ayal, wajahnya tet

tinya? Hmmm, sekarang kenapa kau malah tidur?" rancau Reyzain dan

ubuh calon istrinya tersebut dengan langkah lunglai

Denara. Lelaki yang memakai perban dan sedikit pincang

iliar tersebut lantas menjawab, "Bagaimana bisa calon istriku me

m gendongan itu sudah meninggal. Lidahnya terlalu k

emasuki gedung, rem mengalami blong.

rai mobil tersebut, dan laporkan padaku deng

Denara di jok mobil. Kali ini, ia sendiri

sakit kepala yang begitu hebat. Pandangan merotasi ke sekeliling ru

ghentakkan tubuhnya menjadi duduk. Ia segera tur

tanyanya lembut dan ia berusaha meno

un mau tidak mau, dokter per

ih anda terlambat di bawa

tanya Velenzuela

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka