Skandal Cinta Pengantin Pesanan
imanya. Itu wajar. Mereka tidak sadar dengan apa yang mereka lakukan. Tapi ini, seorang miliuner tampan, b
!" Hanya itu yang b
imatku itu yang menga
njadi investor utamanya, tapi Sebastian seringnya bekerja dibalik
butik. Dari sanalah semua berawal. Saat melihat contoh rancangannya T
!" pekiknya deng
, Sebastian kembali
pa pun yang kau inginkan , t
ya, Hannah menatap nanar kepergian Sebastian. Lututnya goyah dan ia bisa saja jatu
terpilin. Seharusnya ini menjadi awal baru untuknya. Seharusnya hari
. Tidak. Ini tid
mpinya direbut dengan cara s
*
ahan. Apa sebenarnya yang terjadi? Kenapa Tara memutuskan me
" tanyany
Saat ini ada yang jauh lebih penting dari pada sekedar me
mukan jejaknya,
Itu berarti Tara sengaja ingin mempermalukannya. Sebastian memejamkan mata guna meneka
mengatasi situasi ini. Hannah Evans akan menjadi
tukan!" Tanpa menunggu jawaban sekretarisnya Sebastian kembali berjal
Hannah tengah memandangi gaun putih
at keputusan?" tan
engernyi
erogoh saku
n aliran
nti
asil menghentikan
ingin ka
r-benar b
ndengar hal it
angannya yang penuh dendam tertuju pad
apa
keluar yang terse
an jika pernikahan ini dil
lisnya, tersenyum m
a tidur di kam
gan dan Hannah menghenti
nuh atas usaha gaun pengantinmu. Katakan kau ingin membangun tokomu di mana dan aku akan memberikan dana penuh. Surat rumahmu akan dikembalikan begitu kita
bertemu. "Keadaan
ah 1 tahun kita akan bercerai dan aku akan memberikan tunjangan yang bis
r rentetan kalimat Sebastian. Pria itu dominan dan membuatnya ketakutan tap
?" tanyanya
an meng
Dan Sebastian, aku mengingink
*
diri. Gaun pengantin yang ia kenakan seakan mengejeknya. Ia tidak pantas berada di tempat ini
yo
nakan Hannah sedikit menyusahkannya. Ia mengangkat ujung gaunnya dan berjalan
stian tegas, mengabaikan raut terkejut
yang bisa ia lakukan. Begitu masu
menggantung di langit-langit atap ruang tamu. Karpet Persia melapisi tangga melengkung tidak jauh da
kemewahan ini membu
. Ca
dari lamunannya. "Hannah
ada di atas,
ki tangga. Ia mengedarkan pandangan dan
mar And
inya. Begitu ia masuk Hannah kembali meringis melihat kemewahan yang i
tepat dise
kiknya ta
agar kamar An
arus sep
Sebastia
guk. "Tuan ada di r
Hannah menggeleng. Pria itu membutuhkan waktu bahkan ia s
am prioritas mendesaknya. Terkadang ia berharap ini hanya mimpi tapi saat pandangannya menunduk menata
lelah, nyaris memohon pada p
an melangkah pergi, meninggalka
yang digantung dan bergegas meraih baju santai yang bisa ia kenakan. Pastinya
at mendengar pintu kamarnya menjeblak terbu
k pintu lebih dahul
a menatapnya t
ita akan melak
anca