Money Bowl ( Cara Cepat Kaya )
ney Bowl itu," Kepala Moa terus berputar tapi Nenek tetap b
rtahan hidup! Jangan pikirkan Money B
termenung di depan meja makan. Kakinya sesekali menenda
iran berlian penyesalan yang su
pada Tuan Roy, semua ini tak mungk
ee
perlahan terbuka dan sebe
yang dia kenal namun wajahnya begitu
lirih lalu mencoba mera
ngeluarkan suara lembut yang ta
engan suara bergetar lalu
Nenek akan memenuhi ja
a Nenek j
gmu keluar dari mas
membasahi pipinya. Dia memang gadis yang beruntung. Selalu saja
ekarang, Nek?" ucap Mo
Ayo kita ke reruntu
a ke s
da di sana. Tertindih reruntuhan rumah
, ayo kita kesana!" Baru saja Moa berdiri dari tem
unggu malam! Ja
a mata yang mengawasinya untuk mengambil mangk
ati! Hanya itu pes
lalu melangkah ke arah jendela bagian belakang rumahnya yang di sa
ma keadaan disana sebelum akhirnya Nenek membe
harus janji pada Nenek tak akan memberitahukan keberada
g. Tak ada orang yang boleh tau
geleng. "Tidak jug
nap
oy tapi apa jadinya. Kau kini dikutuk
n hukuman itu dari Nenek Sihir yang memberik
ukan sekarang," kekeh Nenek lalu menarik pipi Moa yang lembut. "Kau harus ing
da Ruth!" tegasnya. "Eh, memangnya apa yang
yang terjadi. Misalnya saat ada badai, bu
ang akan terjadi padanya kalau
ut pipi gadis muda ini. "Tapi kau akan baik-baik saja, Moa.
kedua tangannya membentuk otot tangan yang sebe
ag
anti waktu yang tepat untuk Moa berger
langit Nort Port barulah keduanya berjalan perlahan men
cahaya tubuhnya cukup u
ersemangat hingga tiba di depa
Moa bisa membaca keadaan terlebih dulu sebelum akhirnya kembali me
lah perasaan hatinya suda
r
yu dan seketika jantungnya b
ncoba membuat Moa sadar
yang
wab sen
g di sana. Malam itu sangat gelap hingga tak bisa dibayan
us bagaimana?"
a hanya terus memperhat
kan tubuhnya menjawab sendiri akan keraguannya. "Baiklah," ucap Moa lalu kemba
pa
itu bercahaya diantara gelapnya malam. Tak mau membuang wakt
es
ebuah pohon cemara yang bayangannya begitu menakutkan. "Apa it
ngan mendekat lalu menyelimuti cuc
n neneknya benar-benar mendekat. "Dia! I
baik seperti yang kau kira," lirih Nene
bisa meli
, aku akan menjagamu ag
apa dia ja
ari selubung yang menutupi tubuh Moa. "Sial! Aku terlambat! Padahal kalau a
gkuk ini!" bisik Moa yang su
Memutar badannya lalu melihat sekeliling berharap bisa menemuk
ya Moa yang mulai bingun
nek yang tau cucun
i, N
k akan mungkin berkata kasar
emakin mempercayai perkataan temannya itu. "Ay
ami sama-sama yatim
pada sang Nenek, tiba-tiba Ruth mengeluarka
t mangkok itu. Kau begitu kubakar saj
r apa yang baru saja dia dengar.