Hasrat Liar Polwan
ya yang khas, sirine itu menjadi sinyal untuk kami agar sege
emberi tahuladan yang baik kepada masyarakat." kata komandan r
bergegas ke parkiran motor, mengambil kendaraanku. Rasanya birahiku sudah samp
ngsing dan kencang karena hasil latihan fisik rutin yang selalu dilakukan setiap hari. Warna kulitku kecoklatan khas negeri ini, banya
besar. Mereka mengatakan ini karena sosok tubuhku agak bungkuk seperti bongkok udang. Tentu semua omong
nyal pesan masuk. Sambil duduk di jok m
di kontrakkan. Sudah aku siapk
segalanya. Naluri kewanitaanku secara alamiah bangkit bahkan hanya dengan membaca pesan dari
sepeda motorku untuk menuju kontrakan Bryan yang
hur kami untuk menikmati aktifitas bersenggama dan berhak memperoleh kenikmatan yang sama seperti h
u di kediaman Bryan yang cukup mewa
lebih tinggi dariku dan dia berkulit putih. Usianya beberapa tahun di bawahku. Posturnya sangat terja
dengan Bryan Ma
wanita, bulliying dari senior akan sangat sadis bila kedapatan tubuh kami sedik
un stadion kabupaten. Tempat fitnes Jos Gym yang menjadi saksi awal pertemuan aku dengan Brya
Mbak ini aparat ya?" tanyanya dengan
u dengan nada tegas dan ketus kar
asnya sambil menghulurkan tangan,
ku sambil menja
gerakan yang benar?" tawarnya. Lalu tanpa basa-basi dia pun mengambil dumbel terse
jongkok sampai ke bawah ,dengan ini, Mbak bisa membentuk pantat,
muda ini. Bahasanya baik, sopan, tempangnya juga sangat ganteng, bukan lumayan.
sayang tidak mempunyai keberanian untuk mendekati kami. Itulah yang membuat beberapa di antara kami kesulitan untuk menemukan pasangan hidup. Tapi pemuda bernam
ari kaca yang bertebaran di tempat fitnes ini, bagaimana Bryan mencuri-curi pandang terhadap kesintalan tubuhku
in karena ketatnya kaos yang kukenakan, buah dadaku yang tergolong cukup berisi, juga terekspose sec
Tantri" Bryan berkata sambil mengambil b
gerakanny
a olahraga lari mengelilingi asrama, push up, sit up, atau be
gkat kedua tangan Mbak rapat di kepala, terus lengan ditahan. Barbell diturunkan ke be
a pantulan kaca aku bisa melihat kedua tanganku terangkat. Kaos tanpa len
lihat sangat terpesona dengan kedua ketiakku yang mulus tanpa bulu itu. Selain itu posisi
k. Satu.... du
gku berdebar. Posisi kami benar-benar menempel. Dapat kurasakan napas Bryan yang berderu lebih
ng oleh kemolekan tubuhku,' bati
udah sepuluh juga cukup," bisik Bryan di telingaku sa
a aku mudah sekali horny, telebih lagi saat melihat tonojolan di selangkang Bryan yang tamp
h karena habis olahraga, tapi jujur sebenar
a sangat mengagumi kemolekan tubuhku, hingga membuatku sangat terangsang. Atau juga karena tin
ut fitnes di si
ku gak gemuk,"
ksi gini kok d
alau diliat seniorku mas
a pekerj
ngucapkan pikiran negatif yang timbul sendiri. Mungkin karena peras
Tantri, namanya Bryan, hehe,
ak cowok kebanyakan yang lainnya," timpalku sam
pesial. Kami melangkah pulang ke rumah masing-mas
adi semakin rutin aku lakukan. Setiap sore aku datangi Jos Gym untuk berlatih.
tahu kalau sebenarnya rumah kami berdekatan. Jarak rumah
enakan baju ketat tanpa lengan yang membuat lekuk tubuhku terlihat. Bahkan yang juga membuatku mal
nar-binar matanya. Sering ketika kami sedang berdua santai, Bryan t
mungkin yang membuat Bryan semakin berbinar adalah dadaku terlihat semakin berisi akibat
nya. Sering terjadi ketika di asrama, gairahku meninggi kususnya pada malam hari. Biasanya menjelang tidur dengan libido
bahwa sahabatnya tidur tanpa sehelai benang pun. Buatku pribadi pengalaman tidur tel
ei kasur dan sensaninya luar biasa. Celana dalam yang melekat di daerah kewanitaanku
kur rambut-rambut yang tumbuh di arena intim dan ketiakku, dan melumur