icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Veronica

Veronica

icon

Bab 1 Janji

Jumlah Kata:1195    |    Dirilis Pada: 17/10/2023

hun ya

city, 500 ta

embutuhkan waktu 5 menit saja untuk membuat seisi kota menjadi

baju mereka yang basah. Suara cipratan air beradu dengan suara hujan yang de

selalu datang tiba-tiba, dan akan berhenti dalam waktu yang sama lama. Musim

amnya melekat pada tubuhnya yang dingin. Angin bertiup dengan kencang ke

darinya, tapi Wanita itu tahu hanya dengan kekuatannya, dirinya bisa saja berada di kastil itu dalam hitunga

amanya, dan tid

u tidak sama

kan wanita itu dar

buka dan tertutup lagi. Wanita itu merapalkan mantra

beton yang berwarna abu. Kepala wanita itu menoleh ke arah kiri. Langit berwarna abu-abu, be

atnya bahagia. Ruangan yang selalu ingin ia kunjungi. Langkah kakinya akan sangat ringan saat berjalan ke ruanga

angkah dengan lemas ke arah belokan lorong itu. Beberapa orang berada di depan ruangan itu, mel

icu semua mata melihat ke ar

engan pria yang tengah berbaring lemas di atas kasur besar itu. Ruangan

nguatkan dirinya sendiri agar tidak terpengaruh dengan suara itu. Matanya menger

ngam tangannya dengan erat. Keriput-keriput terlihat sangat j

gan cepat ia tepis jauh- jauh. Karena hari

gangguk kecil untuk merespon ucapan Ayahnya, Dengan suaranya yang serak, semua orang berjalan keluar melewa

. Beberapa pasang mata melihat ke arahnya dengan bingung dan penasaran, tanpa pikir

-orang itu tahu siapa diri

tu kecil dan lemah, memanggiln

untuh, takut jika ia akan terlihat lemah. Wanita itu tidak ingin ada

" panggil pr

ajunya. Tangannya berada di atas pangkuannya saling bertaut satu sama lain dengan gelisah. Beg

u selama berminggu-minggu." Ucapnya lagi. Tang

u. Air itu bukan berasal dari rambut orennya yang basah

mengeluarkan suara isakan tangis. Kini pertahanannya sudah runtuh, air mata menetes ta

ya bergeleng kecil. Menolak kenyataan pahit bahwa itu ak

bagai manusia. Seharusnya aku terlahir se

han kata-kata yang akan keluar lagi dari mulut pria itu. Kata-kata yang tidak i

etar, lalu tangannya membalas

telah melukaimu," Suara pria itu semakin melemah, t

luar. Kepalanya terangkat, iris birunya bertemu denga

.. kumohon." M

hu, pria itu akan meninggal sebentar lagi, tapi wanita itu tidak akan pernah rela kehilanga

ap kekuatannya bisa membuat pria itu bertahan hidup. Sayangn

yuman yang akan selalu menawan di mata wanita itu. Senyuman yang akan se

gan tinggalkan aku," kepalanya bergeleng kecil, men

r mata kesedihan. "Mari kita bertemu di kehidupan selanjutnya. Ayo berjanji

idup kembali. Aku akan menunggumu sampai kita bisa bersama lagi." Sesekali w

lemas, sebelum akhirnya mata hit

dengan hebat, saat tahu cinta sejatinya telah pergi selamanya meninggalkan dirinya yang tidak akan pernah menua ka

lu mengikutinya kapan pun dan dimana pun, sampai dirinya berrenkarnasi menjadi manusia. Tujuan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka