Gadis Tanpa Ayah
ponsel Suc
siap ya Dek,
eperti Ci
a aja, emangnya mau naik ke
yam-senyum mulu," goda Santy yang t
ggak kasmaran gitu,
kapan?jom
pada yang lain," kata Santy melebarkan kedua tangannya
aja nggak kenal elu,"
nangka busuk loh. Dari jauh aja udah ter
ti artis yang ono, jamin deh p
gia banget padahal kalau di lihat sua
gak ganteng-ganteng amat tapi menarik punya sesuatu dalam diri mereka yang orang lain
a di depan aja tapi ujung-ujungnya bubar karena tipe yang s
alau ketahuan bahaya," ujar sicentil Sa
an nggak je
*
polesan lipstik berwarna senada dengan dressnya. Rambut
terbuka, Aris telah berdiri mematung, terkesima melihat Suci. Sebaliknya Suci juga terpesona dengan penampilan Aris m
Suci bersemu. Aris mendekap tubu
ppa-oppa Korea," Suci melingka
et nikah Mak!" ujar Ar
" Suci gemas melihat tingkah Ari
bahagia rasanya meli
ota dengan cahaya lampu seakan berlarian di sepa
n tangan masuk ke dalam restoran yang tidak terlalu mewah itu, tapi terkesan sangat m
ilin yang terletak di tengah-tengahnya. Cahaya lampu yang temaram di iringi al
dalam ruangan itu, hanya mereka berdua. Dengan menu yang sudah terhidang, bukan menu yang
emua ini?" Aris men
mengajaknya ke restoran karena Suci yang menolaknya, lebi
lebihan. Hanya sekedar pelukan ringan, cium kening. Bukan
Suci sambil menged
. Adek suka sesuatu yang
al yang luar biasa di dalamnya. Ade punya sesuatu yang ... yang
ukan pada diri wanita lain. Sehingga Adek tidak perlu bersusah payah untuk membuat Abang setia pada Adek." Aris menggenggam tangan kekasih hatinya itu la
pada diri Aris malam ini, lebih ta
intanya sebagai seorang kakak untuk adiknya, terkadang sebagai ayah kep
di butuhkan disetiap situasi. Sebagai tempat mencurahkan semua rasa, bukan semata karena napsu. Karena gelombang-gelombang kehidup
anik Suci, mengagumi kecantikan wanita didepannya. Kecantik
apan yang sudah biasa ia dapatkan tapi malam ini
mejanya. Alis Suci berkerut, kok tidak seperti Oppa-
mbukanya, terlihat cincin berlian wa
nya kembali, Suci reflek me
inta Abang ke Adek. Begitupun hati Ade yang put
nya dalam hati ade, dinn
," ujar Aris sambil menarik g
makan seperti gado-gad
nyehatkan." ujar A
i Adek. Dalam diri Adek, Abang menemukan s
eren dari Oppa-oppa kore
rkan keindahan itu. Lama tatapan mereka be
g belum terbuka itu, kotak
seperti kotak ini,
lalu jarinya mengarah menuju sisi yang s
an bersama saling beriringan tidak terputus, sampai kita menemukan tujuan perjalanan kita," Aris mengecup punggung tangan Suci lembut,
engan lembut, lalu mengambil cincin y
gan bibir yang sedikit terbuka. Mereka sal
terguncang m
Bahunya masih terguncang, matanya yang
Aris menyematkan cincin
alu mereka kemba
bali tertawa terbahak-bahak. Barista dan penghuni meja kasir yang
at yang membawa kebahagi
erupakan kost khusus untuk perempuan. Kamar Suci pas berhadapan dengan jalan. Selain
Suci sampai di
ya, Abang kebelet." Aris
inggir ranjang. Tak lama Aris keluar da
ang telpon, mana pelukannya." Suci berdiri la
iam lama di sana. Tiba-tiba b1bir mereka telah menyatu. Lelaki tegap itu meraih pinggang
ai menggerayangi tubuhnya. Seperti di kembalikan ke du
gelombang rasa yang datang dengan tiba-tiba menghanyutkan mereka.
tersentak ketika menyadari hampir tenggel
Adek seperti itu." Suci mengganguk namun masih tertund
n Suci bergeming. Gadis itu takut terser
memeluk kekasihny
n dada, telapak tangannya menahan dada bidang itu memisahkan kedua tubuh mereka, agar tubuh mereka tidak saling tersentuh. Per
ga. Abang tidak akan berbuat hal-hal yang akan melukai harga di