icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Gadis Tanpa Ayah

Gadis Tanpa Ayah

Penulis: uci lurum
icon

Bab 1 Orang Aneh yang mencurigakan

Jumlah Kata:1449    |    Dirilis Pada: 18/10/2023

tersebut, karena merasa jengah dengan tatapan lelaki setengah baya di depannya itu. Bukan tanpa alasan Gadis cantik itu merasa te

a yang wah dapat dikatakan kalau Hery merupakan orang berada, apalagi hari ini melakukan penarikan dalam

resi penarikan. Namun tanpa mempedulikan saran Suci lelaki itu langsung memasukan

jah Herry, wajah dengan bekas sayatan benda tajam dari hidung hingga ke telinga, sepertinya sudah dioperasi tetapi mungkin terlalu dalam sehin

rbahaya dalam dirinya berbunyi. Namun karena berada dalam bank den

, apa masih ada hal yang

g masalah pribadi." Suci mengeryitkan keningnya, menilik Hery dengan tat

i jam kerja.

isa tolong layani saya secepatnya

kedua tangannya di dada. Walau bagaimana pun Suci tidak mau meninggalkan kesan yang tidak

keluar, perasaan was-was semakin menyelinap. Dan benar saja Herry masih berdiri di pintu keluar sambil memandan

i melonggarkan otot-ototnya, merapikan meja kerjanya dari tumpukan-tumpukan kerta

al lagi?" sapa Santy teman kerja Su

di antara anak-anak panti lainnya, dengan kulit yang putih bersih, rambut lurus dan mata agak si

jar gadis cantik it

get," sela Santi de

kan di luar?" Santy menga

mie, sama telur la

sana merupakan berkah yang luar biasa," ujar S

an juga kali," timpal

nty menatap Suci terharu, baginya sosok gadis cantik di depannya ini sangat luar biasa. Padahal dengan gaji yan

kali-kali manjakan diri napa sih," tukas Sa

s pada diri sendiri atau menyiksa diri." Suci

hun tidak tinggal di Panti lagi, tapi bagiku Panti adalah rumahku, keluargaku, banyak suka duka

i tidak cukup karena bukan satu, dua orang yang dibiayai, ada puluhan bahkan bertambah tiap saat. Jadi seperti gini saja aku sudah merasa lebih dari cukup, malah ada rasa berdosa jika aku berfoya-foya tetapi ade-adeku d

dia selalu merasa terha

ronda istilah buat Suci yang selalu menyempatkan waktunya setelah pulang kerja untuk

arkan lima lembar merah. "Nih saweran

pat berjodoh." Suci meraih lembaran

a berjodoh dengan S

a-oppa Korea aja yang dipi

anty sambil menepuk-nepuk perutnya. Suci tertawa kecil, menggeleng-gelengkan k

am istirahat belum berakhir. Suci lebih memilih meman

sel di laci, membuyarkan kosentrasi. Suc

ejumlah uang ke Panti Asuhan yang selama ini membesarkannya. Hal rutin yang selalu dia lakukan jika sudah gajian. Suci yang sejak lahir dibes

egitu muncul wajah Ibu Panti di layarnya. Garis-garis halus m

a sehat-sehat nak.] muncul wajah wajah cilik

tersenyum menatap anak- anak yang terlihat ceria, mata gadis itu memanas, menciptakan kristal-kr

n depan, saat ini

kas salah seorang remaja yan

kamu kapan mulai masuk sekol

uk sekolah

jangan lupa bantu-ba

tamu Ce mau Y

l ya sem ...] Belum sempat menyelesaikan kata-katanya ponselnya tiba-tiba padam. Pasti b

selalu dibawa dari kontrakannya jika gajian. Keranjang itu biasanya digunakan untuk mengisi nasi bungkus yang akan dibagikan kepada anak-anak jalanan. Saat gajian biasa

tersebut, ketika matanya melihat lembaran uang

tarnya. Gadis berwajah cantik itu dikenal berjiwa sosial tinggi, anak-anak terlantar di jalanan yang memang tidak mempunyai orang tua lagi, di bawa k Panti Asuhan Kasih Ibu, tempatnya dibesarkan. Tiap Minggu rutin sepulang kerja Suci selalu membagikan nasi bungkus. Jika ada kelebihan dibelikan barang-barang yang dibutuhkan oleh anak jalanan,

Satpam yang di lewatinya. Gadis itu tidak menyadari jika mobil Avanza putih dengan kaca riben hitam sed

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka