Terjebak Cinta, CEO Arogan
rasa berat, tubuh Zee terasa terbakar dan kakinya sangat berat untuk digerakkan. Sayangnya, Zee tak boleh menyerah wa
ah ketakutan Zee berusaha melawan kondisi tubuhnya yang semakin aneh agar tidak tertangkap lelaki itu. Ia melanjutkan usaha
pada sebuah troli makanan lengkap dengan hidangan serta kain putih yang menjuntai menutupinya. Sementara tak jauh dari
h siap saya antarkan," ujar lelaki
i dan jangan bikin
pelayan hotel itu segera memasukkan ponselnya sebelum mendorong troli makanan ke
kan ke kiri dan kanan seakan sedang mencari seseorang. Hingga akhirnya pandangan lelaki itu beralih pada troli yang ada di depannya. T
balas lelaki gempal itu lalu m
ih, Pak. Se
tanpa melepas pandangannya pada
*
ubuh atletis lelaki kedua yang hanya mengenakan lilitan handuk di pinggang dan masih menyisakan titik-titik air, membuatnya terlihat
e nggak salah seperti kemarin
a yang lahir dan besar dari kalangan miliarder. Sudah terbiasa hidup dengan standar yang melebihi orang-orang biasa. Bahkan, hanya sekedar untuk makan saja ia
k loe boleh pergi," timpal Nevan datar. Sem
Pak?" Nevan mengalihkan perhatiannya saat menden
h mikirin
lama dua puluh empat jam, Pak. Jadi, izinkan saya un
oe yang cocok. Setelah itu loe boleh resign." Kalim
jawaban itu. Sebab, ia tak bisa menikahi kekasihnya jika ia harus terus bekerja dengan si bayi besar ini.
ong. Ti
mecah perhat
" kata Irwan riang. Ia
ng sudah anda pesan," ujar si pelaya
ng membawanya masuk." Irwan menyerahkan selembar
wan hanya tersenyum sekilas sambil melihatnya berlalu. Kem
terasa lebih berat dari
i pergaulan Nevan untuk menjaga kehormatan keluarga serta keselamatan Nevan sendiri. Untuk itu, selain orang-orang terdekat Nevan.
anan and
hampir selesai." Nevan membalas tanp
Jika anda butuh apa-apa segera telepon say
ng. Tak terdengar suara apapun lagi. Kecuali sua
k!
ncari suara apa itu. Tetapi, tak ada yang aneh di sana. Nevan berpikir hanya berhalusinasi. Sehingga
rek! Gr
g ada di depan sana. Ia mengerutkan kening dengan mata yang semakin dipertajam ke arah benda mati itu. Dengan hati berdebar kencang kare
ngkal ke belakang. Tatkala melihat sosok wanit
ta yang tampak sudah keh
tap tubuh Nevan yang belum berpakaian. Ia berjalan mendekat tanpa mengalihkan pandangannya.
*
nya. Akan tetapi, mendadak gerakan Zee tertahan oleh sesuatu yang melingkar di pinggangnya. Gadis itu reflek menoleh.
yang sudah ia lakukan semalam. Mulai dari ia dicekoki obat perangsang oleh pamannya sebelum menjual gadis itu pada seorang pria hidung belang. Sampai pergulatan p
angnya. Lalu ia turun dari tempat tidur itu tanpa menimbulkan