Terjebak Cinta, CEO Arogan
pesan lagi!" ujar wanita empat puluh tahunan
. Ia pun menyantap makanan itu dengan cukup laha
udah dekat, kan? Jadi, kamu panggil saja Mami. Mami Ajeng," sahut
dnya Mami Ajeng," ka
agi!" Keduanya kembali sibuk
ba televisi tabung 21" yang berada di atas lem
inya sendiri. Kejadian ini diketahui setelah salah satu rekan korban datang me
ak
erita itu. Ia tak berani menoleh sedikitpun. Apala
inya. Karena kesal sang suami sering mengamuk dan memperlakukannya den
au tatakrama," celetuk seorang lelaki lima puluh t
n suami. Orang yang tidak dikenal pun nggak akan baik-baik saja
e
sa ucapan Mami Ajeng itu bukan hanya gurauan belaka. Perlaha
n makannya ya? Kamu harus
udnya
mu itu? Kalau kamu terlihat lesu. Ntar dia
" Zee menjawab
*
rdaya oleh seorang wanita. Hanya berawal dari ciumannya yang sensual. Langsung berhasil menguasai tubuh dan pikirannya hingga sekarang. Paras ayu penuh hasrat yang menggoyang badannya pun tak bisa ia lupakan sedetik pun.
kkk
an presentasi di depan sana. Nevan segera sadar apa yang sudah dilakuka
ki dan atur rapat kita lain waktu. Ingat! Jangan ada yang ditutup
lam-dalam. Tanpa meninggalkan sepatah kata lagi Nevan segera meninggalkan tempa
an yang tadi anda sampaikan tidaklah benar. Iya, kan?
erkeliaran di luar sana. Bagaimana jika ia sedang merencanaka
udah memerintahkan seseorang untuk menyelidiki siapa saja tamu di hotel itu tadi malam. Mungkin
a ke depan dengan penuh dendam. Tetapi, bukan dendam atas pikirannya yang menyebut gadis semalam adalah penyusup yang dikirim oleh musuhn
*
ah cewek-cewek yang berjajar dengan menatapnya sinis. Sementara, Mami Ajeng tampak sibuk berbisik dengan seorang lelaki paruh baya. Perawakannya tak cuk
sa," balas lelaki itu. Sebelum pergi ia mencolek dagu Zee samb
disini? Katanya Mami mau ajak saya k
i, sebelum itu kamu ikut sama Stevi dulu ya! Stev!" panggi
menduga apa yang kemungkinan terjadi. Menyembunyikan bubuk cabe yang disiapkan oleh Bik Juwita dalam tasnya di balik baju. Lal
gang langgang. Namun, mendengar teriakan lelaki itu beberapa wanita datang untuk mel
eriak kesakitan. Zee terus berlari keluar. Sesekali ia melayangk
adis yang tengah diganggu oleh beberapa lelaki. Gadis itu terlihat tak nyaman yang berus
rkan lelaki yang sedang menarik tangan gadis tersebut. Teman-teman di lelaki pun hendak menyerang Zee. Untung
sialan!!" teriak s
erada di tempat yang sama. Akhirnya, mereka bersama-sam
atan mereka terancam disana. Dengan sigap ia membuka kunci mobilnya. Kemudian keduanya pun mas
lega. Setelah mobil berada
a loe. Gue nggak tau harus bagai
Gimana cara loe bi
k sama tema
orang yang bilangnya mau bantuin gue nyari
Sambil menyetir mobilnya. Sesekal
g gue tertinggal di tempat jahanam itu," jaw
ik loe tinggal di rumah gue aja gimana? Nta
" tanya Zee dengan m
a jarang punya temen.
ya. Loe baik
Oh, ya nam
kup panggil gue Zee," balas Zee
adis itu sambil m