Istri Terlupakan Mr Casanova
lih pada perut buncitnya. Membelai lembut, menenangkan gerakan aktif kedua janin
mampu melukai perasaan sedalam-dalamnya. Nala bergeming, angin musim gugur membawa beberapa dedaunan ke
sayang. Tetapi semua bayang-bayang itu lenyap, seketika Nala me
asi masalah, Nala berharap tindakannya ben
dian keluar kamar mengamati keadaan daam mansion. Bergerak ma
u?" Nala mengedarkan pa
lak, dan mengucapkan kalimat mencengangk
rpikir, menelaah melalui sikap Bianca, tetapi Nala yakin wanita itu bertujuan merusak mentalny
dikit mendongak sebab
siap ditendang dari status istri. Aku lebih layak mendampingin Theodore, catat itu perem
ri Theo." Semula intonasi Nala tinggi, diakhiri dengan
tkan sesuatu pada ceruk leher. Sontak, Nala menggelengkan kepala, menamp
atnya, lantas mengulurkan selembar cek pada Bianca, "Aku dan ana
keras seolah Nala menyuguhkan hiburan. "500 Ribu Pound?
i dari kehidupan Theo." Nala merendahkan tubuh, meraih ta
ca menghempas
ankan rumah tangganya. Ia memandang Bianca yang bergerak mengelilingi tubuhny
tubuh pada Nala, mencengkeram rahang mungil hingg
ngis, "Sa
dak ada artinya, setiap 10 menit aku menghasilkan lebih dari 500 Ribu Pound." Bianca melepask
asih suaminya. Lawan yang cukup sulit, sebab tidak mudah dilenyapkannya hanya dengan uang. Wan
impan di atas kasur. Menyeriangai licik ke
dasar miskin." Menghancurkan kertas itu
kan aku bisa membeli anak di dalam kandugan kamu Nal
bersihkan sampah cek, mengambil satu persatu bagian kecil di atas k
irih Nala, bibirnya bergetar,
h, hahaha. Inikah Nyonya Muda Bradley, menjijikkan sekali ka
Y
ram diri sendiri dengan segelas jus, rambut coklat kemerahan serta dress basah dan
r, sayangnya tangan Bianca terlalu kuat menahan kakinya. Ia tidak mu
an begini?" dapat Nala rasakan Bianca menangis, air matanya tepat membasahi punggung k
ntai pria yang sama, tapi aku istrinya, ak
pada Bianca?" seru seorang
suk kamar dipapah oleh
heo bahkan mendengar semua perbincangan keduanya, rahangnya berkedut, manik hazel berkilat
kutkan baginya. Ia meremas tangan, berdebar tidak karuan, keringat dingin sudah menjalar ke se
ak Theo menggelegar terd
paham?" sentak Theodore, menyeret tubuh ringkih Nala keluar dari kamar. Tidak pedulia yang bicara melainkan Bianca, di dalam kam
Bianca. Parahnya lagi Theo tidak membelanya, tangan kekar mencengkeram lengan Nala,
! Muak melihatnya." Theodore masih memandangi N
gi begitu saja, membantu Bianca berdiri dengan penuh kasi