Istri Terlupakan Mr Casanova
n pulang oleh tim dokter. Semula, pria itu enggan mematuhi perintah tim
erpegangan pada handle pintu. Kedua sudut bibirnya berkedut, berusaha mengukir senyum manis,
rtama telah dilakukan. Nala mengusap dada, berharap memiliki kesabaran s
n Nala, kendati kedua tangan da
uli ya?" manik hazel itu melirik tajam,
menahan agar nampan tidak lepas dari tangannya.ya kamu cepat sembuh." Kembali mendekatkan diri, duduk di
ing nampan dari atas paha Nala, hingga isinya tumpah ruah, tercecer di atas lanta
Tunjuk Nala ke
elipat tangan depan dada, mengangkat kepala, lalu melirik pada pintu
k mendengar pernyataan tidak menyenangkan, m
kehabisan kesabaran menghadapinya. Ia menelan air liur, ketika jari telunjuk sua
?" sarkas Theo te
itu semua. "Tapi Theo ..." belum sempat melanjutk
ak Theodore ta
i. Memutar tumit, untuk memastikan sekali lagi bahwa dirinya salah mendengar. Sayangnya s
up telinga rapat-rapat, suaminya hanya mencari Bianca setiap waktu. Menghubungi
sama sekali tidak dihiraukan. Saking sibuknya Nala me
adahal tubuh dan janinnya sangat membutuhkan. Akibatnya, Nala terpaksa dilarikan ke ru
dalam ruang tidur, mendengarkan musik, membaca buku atau majalah serta menonton hal-hal menyenangkan. Sediki
kamar. Rasa penasaran membuatnya melangkahkan kaki keluar, betapa t
luarkan kata-kata. Namun Nala menegakkan tubu
tahu malu. Kalian melakukannya di rumah ini." Lantas merentangkan lengan,
dore kembali mencibir penampilan Nala. "Ah ya Nala, aku itu pria normal
tuk pulang ke New York, aku siapkan pesawatnya." Daddy Dariel merotasi tubuh, mesk
"Berani Daddy mengsuir Bianca, lebih baik keluarkan aku dari keluarga ini." Senyum penuh
uara Nala masih menga
ingai lebar pada b
g lain. Bak gayung bersambut, kedatangan yang menyakiti hati Nala itu dianggap malaikat ole
, perasaan Nala tidak rela, seharusnya dia yang mendapatkan semua, tetapi sekarang wanita lain
awa wanita itu menjauh dari keramaian ruang keluarga, tersenyum hangat bahkan merapikan rambut cokl
ku jalan ya." Theodore me
u, langsung menyusupkan tangan pada lengan suaminya
Geram Theodore, me
ndekatkan diri hendak menyatukan miliknya. Membuat Nala merapatkan kelopak mata, berha
Theodore segera meninggalkan Nala, beralih pada Bia
sini ada hama." Kata-kata Theod
, tetapi suaminya sudah menjauh dan mengh
nca. Suaminya tampak semangat belajar berjalan, walau terjatuh berulang kali
emberikan obat dan mengantar Theodore masuk kamar. Lebih menyayat hati lagi secara sengaja wan