Rahasia Seorang Ibu
an lebih menyakitkannya lagi, tidak ada satu orang pun datang membantu ibunya. Semua orang di buat
a rasa sakitnya masih belum hilang, bu?" Ucap Yuna disela tangisan malamnya. Angin menyerpa jendela kamarnya, berusaha menyadarkan Yuna
Dreeet..
ibunya. Tangan kanannya dengan cepat melap air mata
mber tidak ingin diwawancarai jika bukan kau yang m
m menekan tombol merah yang terpana di layar ponselnya. Sudah waktunya, keluarga ayahnya melihat dirinya yang tidak diakui seba
an har
an pertanyaan yang akan dirinya ajukan pada narasumber yang kebetulan seorang
lai!" Teriak juru kamera saat melihat ke
hat, bagaimana penyesalan mereka karena tidak mau mengakui diriku ini
ya sesuai rencananya. Respon narasumber memukau semua orang. Hal ini me
rkenal itu rupanya tidak diakui ayahnya saat masih dalam
emua orang, mengalami penderitaan saat masih kecil. Beruntung sekali, ib
h, dia tidak ingin punya anak karena it
m pernah membahas keluarganya. Apa dia
dahal, Yuna hanya mengatakan saat wawancara tadi, dirinya senang karena narasumber bisa mengasuh kedua anaknya bersama suami tercint
ya Sandra saat sahabatnya sampai di ruangannya. Belum cukup sa
ap Yuna dengan santai. Taktik yang dia gunakan dalam bertarung bisa dibilang penuh kesabaran. Dia
Bagaimana mereka mempermalukannya di depan umum, akan aku lakukan dengan cara yang sama." Ung
h Ba
a keluar membasahi pipinya. Dia tidak menyangka, respon semua orang, termasuk teman-temannya yang awal
sihan bayimu di dalam perut. Dia pasti akan menangis saat tahu ibunya menang
wajah sang sahabat. Air mata Loli ikut terjatuh
gan orang tuaku? Mereka jauh lebih tersaki
. Dia tidak bisa membantu Rani saat ini. Dirinya juga bin
ngungan. Kepalanya terus menunduk sa
ih awal agar tidak mengganggu temannya belajar. Rasa hormat semua guru, semua temannya, hilan
jendela kelas. Dia tidak tahu, apa yang dilakukannya
yang terbai
nya. Dia tidak mau, keluarganya tahu apa yang terjadi. Ra
tahu!' Guman Rani yang
h? Bagaimana bisa kau melakukannya?" Tanya ibunya yang berl
ih awal." Ujar Rani yang terpaksa berbohong. Dia ingin
g memasang wajah khawatir. Ibu Rani menggandeng tangan anaknya masuk ke dalam rumah dengan hati
sukses, bisa membanggakan ibu dan ayah. Pokoknya, kau hanya tahu belajar saja. Soal biaya
au lanjut sekolah?" Tanya Rani y
tetangga sangat menghormati dirimu. Ibu selalu bercerita tentangmu pada mereka
i. Rani memejamkan matanya setelah mengatakannya.
alahan, orang tua pasti juga dikaitkan. Tapi, kamu tenang saja. Ibu yakin, kamu anak yang bisa diandalkan." Ujar sang ibu yang ingin sekali mem
menderita? Aku anak tidak tahu diri! Tidak tahu diuntung!