icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Rahasia Seorang Ibu

Bab 2 Mencari Tahu

Jumlah Kata:1040    |    Dirilis Pada: 24/09/2023

nah bersekolah di sana. Dia berjalan anggun memasuki kantor

eorang guru menunduk padanya memberi hormat sebelu

alan masuk. Dia langsung duduk dan men

tanya kepala sekolah setel

mencari tahu sekolah ibunya dan langsung mengirim email untuk be

am Ber

Hatinya terasa di tusuk berkali-kali. Dia tidak kuat membayangkan dirinya berada di posisi ibunya yang dikeluarkan dar

ini?" Ucap Yuna yang memukul stir mobilnya karena marah. Dia semakin menye

lamat. Kepala sekolah sempat memberikan alamat sahabat ibunya sewaktu masih sekolah.

i depannya. Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya Yuna s

una yang membuka pintu mobilnya. Reporter cantik itu terl

" Tanya Yuna ketika melihat seorang ibu paruh bayah, yang seusi

di tivi." Tunjuk ibu itu yang langsung mengenali

n ramah. Dia langsung menyajikan teh hangat tak kalah Yuna be

sini? Ibumu menyuruh

na menebak. Saat itu, orang d

gar, mbak Loli dan ibuku berteman baik seja

ang kami masih berteman. Ibumu juga sering

u." Ucap Yuna dengan raut wajah sedih.

k Loli yang terlihat tidak percaya. Dia sampai

masuk akal? Ibumu baru minggu kemarin menemuiku dan bilang akan pergi jalan-jalan bersama

keluarga yang di tinggalkannya." Ucap Yuna yang menahan air matanya kel

h mbak Loli kebingungan. Dia sampai memegang

kepala sekolah sebelumnya sudah menghapus semua data tentang ayahku. Aku hanya tahu, anda satu-satunya sahabat dan teman seme

u sama sekali. Dia bahkan sampai berniat membunuh dirinya. Setelah ibumu terbukti hamil anak Bram, saat itu Bram menghilang dalam semalam. Dia di kirim keluar negeri oleh ayahnya da

h Ba

am. Tangan kekar yang sering di gunakan meninju

ahu semua orang tentang kehamilanmu. Lalu, apa kau juga menunjuk diriku seba

kitiku!" Bentak Rani balik yang

n mempercayaimu? Mereka hanya tahu kita dekat, tidak tahu kita pacaran

an tes DNA." Jawab

uh Rani. Beruntung tangan Rani memegang ember

Tok.

ada di dalam kamar mandi. Rani tersenyum tipis melihat wajah Bram

nya, aku tidak mau terus menutupi masalah ini pada mereka. Aku takut merek

dia kepala sekolah di sini. Apa kau mau melihat ayah

ni yang kini menangis tersedu di depan Bram. Mengingat wajah orang tuanya yang selalu memberinya makan, membiarkannya belajar dengan baik,

kamar mandi. Sejak jam istirahat tiba, Rani memberitahunya ingin perg

ini dan aku tunggu iktikaf baikmu sepulang sekolah." Kata Rani yang mem

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka