Istri Idaman Tuan Ares
gan Nona Anggun?" tanya Nando saat
rsandar pada kaca, mengangguk. "Mau bagai
ndak mengatakan sesuatu tapi ters
Aku akan dengar
melirik ke arah spion yang men
enjalani pernikahan dengan orang yang tidak aku kenal
Kedua bibirnya mulai b
gadis yang baik. Dia
Ares membelalak. "C
adis itu tidaklah buruk. Sepertinya
da dinding sofa. "Tapi aku tidak suka denga
at itu, Nando justru
ang aku dapat, Nona Anggun juga hi
rtegak. "Jadi yang datang
h meninggal sejak ia masih ber
ram sandaran jok mobil sam
iki saudara tir
tuhkan punggung pada sandaran jok
k tahu, Tuan. B
sekali menarik ucapannya baru saja. Namun, setelah kalimat
esi kemarahan dari Tuan mudanya. Ares hanya diam hingga
es sambil mengintip suasana
i mobil. Pandangannya langsung
hon buah rambutan di sisi lain. Halamannya terlihat bersih, hanya ada beberapa daun ker
erintah Ares pada Nando sa
g di tanahnya di penuhi dengan rerumputan hijau. Di dekat pondasi pintu gerbang yang terbuka, ada beberapa
ya seseorang yang bar
langsung berbalik da
li?" batin seorang wanita yang
?" tanya Ares t
pekik wa
Tika?" terdengar sua
wanita paruh baya itu
l dia?" t
ami Anggun," desis Maya
k sambil menutup mulut
ita di hadapannya itu, Ares justru denga
a Ares sambil mengamat
intu di sebelah kirinya. Dan di samping kanannya ada satu tangga menuju ke lantai atas. Sementara
a tidak ada yang menjawab?" Ares
uannya untuk lebih tenang dan bersikap
an di mana Nona An
ang gugup karena melihat tampang Ares. Wajah tampan t
pulang," jaw
emana dia?"
sedang
wajah Ares terlihat pias s
embuat Tika merasa gugup. Tika pikir tatapa
kakinya memutar lalu mulai memandang
oran, Tuan," Ma
ah foto berukuran 10 R yang tertempel di dinding. Sebuah foto yan
au dua ujung bibirnya terta
gun!" perintah Ares saat suda
ut kalau Ares akan terkejut melihat kamar Anggun yang posi
jari ke arah pintu yang bis
menga
. Aku mau menunggu Angg
Tuan
kat dengan keluarga Anggun sebelum menikah?
ndo mengangguk kemu
salak Ares saat dua tang
ng kemudian membiarkan Ares be
bisik Tika sambil memandangi punggung
guk. "Iya, D
apa tidak aku saja yang dijodohkan dengan
itu pria kejam dan arogan. Kau tak
galkan Ares yang entah sedang
?" gumam Ares sambil
belah kiri ada sebuah taman sederhana dengan satu ayunan dan tempat menjemur pa
mandi, melainkan tempa
ling ujung. "Mungkinkah itu kamar Anggun?" Ares menyap
pintu itu adalah pint
ini kam
*